Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Geram Cak Imin sebut Hilirisasi Ugal-ugalan: Jangan Bohongi Publik

RABU, 24 JANUARI 2024 | 23:54 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan langsung bereaksi keras dalam menanggapi pernyataan Cawapres Nomor Urut 2, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut program hilirisasi dilaksanakan secara ugal-ugalan.

Untuk meluruskan pernyataan Cak Imin tersebut, Luhut bahkan mengundang pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu untuk berkunjung ke Weda Bay, Maluku Utara dan ke Morowali, Sulawesi Tengah yang mana terdapat pusat hilirisiasi nikel di Indonesia.

"Saya pingin sebenarnya itu mengundang Muhaimin ke Weda Bay, ke Morowali, untuk lihat sendiri, seeing is believing," kata Luhut dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan yang dilihat redaksi, Rabu (24/1).


Luhut juga meminta agar Ketua Umum PKB itu tidak berbohong pada publik perihal hilirisasi nikel.

"Daripada anda bohong pada publik yang menurut saya itu satu karakter yang nggak bagus untuk mencapai suatu posisi. Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," kata Luhut.
    
Masih dalam video yang sama, Luhut menyebutkan bahwa hilirisasi nikel telah sukses menurunkan angka kemiskinan di wilayah itu.

Luhut menjelaskan, pada 2015, kemiskinan di Sulawesi Tengah 14,7 persen. Kemudian, pada 2023, kemiskinan telah turun menjadi 12,4 persen.

Selain itu, Luhut juga menjelaskan, persentase kemiskinan di Morowali pada 2015 mencapai 15,8 persen. Catatan pada 2023 menurun menjadi 12,3 persen.

“Jadi terjadi juga cukup perbaikan-perbaikan di sana, tapi itu saja enggak cukup,” kata Luhut.

Sebelumnya, saat debat cawapres terakhir, Muhaimin Iskandar  menyatakan keprihatinannya mengenai program hilirisasi tambang yang digencarkan oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, hilirisasi yang digenjot dilakukan secara ugal-ugalan.

Cak Imin menilai, selain menjamurnya tambang ilegal di 2.500 lokasi, tambang legal yang ada saat ini saja bahkan belum membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Hal itu tersebut menyusul banyaknya tenaga asing yang justru mendominasi.

"Kita saksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (21/1).



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya