Berita

Komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

KAMI Duga Jokowi Tiru Cara Obama Soal Dukungan Capres

RABU, 24 JANUARI 2024 | 16:54 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Presiden Joko Widodo diduga meniru cara mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Di mana Obama menyatakan dukungan ke capres Hillary Clinton saat kampanye Pemilihan Presiden AS pada Juni 2016.

Hal itu disampaikan oleh Komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf, menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden boleh kampanye dan memihak salah satu paslon dalam Pemilu 2024.

"Ya itu wajar-wajar saja. Misalnya Obama yang ikut kampanye saat Hilary Clinton nyapres. Tapi ikut kampanye itu berbeda dengan cawe-cawe pada Pilpres dengan menggunakan kekuasaan," ucap Gde kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/5).


Kendati demikian, bila dihubungkan sengan situasi politik saat ini, Gde lebih menyorot soal etika dan moral dari seorang presiden.

Di mana, seharusnya Jokowi mengambil sikap kenegaraan dengan merangkul semua capres-cawapres, tanpa terkecuali.

"Jadi yang boleh dan tidaknya sikap presiden bukan hanya ditentukan oleh konstitusi dan aturan-aturan hukum, melainkan juga oleh moral dan etika seorang presiden," tutur Direktur Indonesia Future Studies (Infus) ini.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa seorang presiden boleh berkampanye dan memihak kepada salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2024.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).

Namun, lanjut Jokowi, yang paling penting adalah tidak menyalahgunakan fasilitas negara dalam berkampanye.

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya