Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri/Ist
Sebanyak 8.617 personel akan membackup pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari 2024.
Ini dipastikan Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri usai menerima logistik Pemilu 2024 yang telah tiba di empat Provinsi yakni di Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
“Backup perkuatan ini kan saya sudah mempersiapkan nanti secara bergilir ke Polres Jajaran baik perkuatan Polda Papua yang berjumlah 2.000 sekian ini akan kita geser ke Polres Jajaran untuk memperkuatnya agar menjadi 4.000 personel,” kata Irjen Mathius dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1).
Selain itu, Irjen Mathius juga mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan pasukan cadangan dari TNI sekitar 700 personel untuk turut membantu Polda Papua.
“Saya sudah mendapat tambahan back up perkuatan juga kemarin sekitar 600 setelah bintara baru kita khusus untuk Polres Jajaran yang tidak rawan saya juga kirim mereka dua minggu lalu untuk menjadi apa mengganti menjaga di Polres-Polres,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk Brimob Nusantara telah ada 5 kompi untuk membantu perkuatan Polda Papua dan 2 minggu kedepan sudah mulai bergeser ke Polres Jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Papua,” sambung dia.
Terakhir, Kapolda mengatakan kepada para Ketua Komisi Pemilihan Khusus (KPU) khusus daerah-daerah rawan untuk berdiskusi bersama untuk mencari titik dimana memungkinkan untuk masyarakat bisa memberikan hak pilihnya.
Sinergitas antar kepala daerah di wilayah-wilayah tertentu justru akan membuat ringan tugas pengamanan Pemilu.
“Jangan kita paksakan daerah yang sudah rawan kita taruh lagi di daerah rawan karena akan beresiko bagi keselamatan petugas baik aparat keamanan maupun petugas KPPS,” tandas Kapolda Papua.