Berita

Sekjen PAN sekaligus Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno/RMOL

Politik

Bantah Hilirisasi Ugal-ugalan, PAN: Memang Harus Bertahap

RABU, 24 JANUARI 2024 | 11:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan hilirisasi sebagai kelanjutan dari program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh paslon nomor urut 2 dikritik banyak kalangan masyarakat.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Eddy Soeparno menolak tegas istilah hilirisasi ugal-ugalan yang disampaikan pasangan calon lain.

"Saya tidak melihat adanya konteks ugal-ugalan di sini, sebenarnya apa yang dilakukan Pak Jokowi dan akan diteruskan Pak Prabowo dan Mas Gibran nanti ke depannya adalah untuk melanjutkan hilirisasi yang saat ini masih di tahap smelter," kata Eddy di sela-sela menghadiri konsolidasi PAN di Papua dan Papua Barat, Rabu (24/1).


Pimpinan Komisi VII DPR RI ini menegaskan smelter merupakan langkah awal untuk kita menciptakan industri antara seperti precursor menuju baterai nikel dan kemudian menuju mobil listrik.

"Hilirisasi sampai dengan produk hantaran apalagi pada produk akhir pada end produk itu sampai sekarang masih belum ada di Indonesia,” ungkap Eddy.

“Itu tidak hanya di industri smelter saja tidak hanya di industri nikel saja, tetapi di berbagai industri yang ada, sehingga banyak nilai tambah yang sebetulnya kita bisa nikmati terpaksa kita ekspor, padahal nilai tambahnya masih belum bisa kita maksimalkan," tegasnya.

Sekjen PAN itu menjelaskan tahapan precursor ini sekarang sudah ada proses pembangunan pabriknya, dilakukan sekarang ini oleh Vale di Indonesia, dan perusahaan-perusahaan lainnya.

"Jadi proses hilirisasi tahap kedua tahap ketiga dan lain-lain sedang berjalan. Karena itu tidak bisa proses berjalan ini dikatakan ugal-ugalan apalagi tidak terstruktur atau dibilang tidak ada sistematikanya," ucapnya.

Eddy menegaskan proses kebijakan hilirisasi terencana dengan baik dan sudah melalui tahapan yang seharusnya dilalui.

"Hilirisasi ini terencana dengan baik dan memang harus bertahap. Tidak bisa langsung loncat dari sesuatu yang tidak kita miliki kepada sesuatu yang kemudian kita harapkan bisa langsung menciptakan produk hilir. Bagaimanapun harus ada produk antaranya dulu," demikian Eddy Soeparno.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya