Berita

Presiden Joko Widodo diapit Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

3 King Maker Pilpres Bakal Putar Otak Tentukan Arah Koalisi

SELASA, 23 JANUARI 2024 | 16:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Di balik isu pertemuan Megawati-Jokowi dan Surya Paloh-Megawati, ada kemungkinan percaturan politik berubah, jika para king maker menentukan sikap politik.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai isu pertemuan Megawati dan Jokowi serta Surya Paloh akan terjadi guna merumuskan arah koalisi baru.

Meski isu tersebut sudah dibantah oleh kedua boleh pihak. Arifiki menilai,  pertemuan dua tokoh ini mungkin saja terjadi, jika kepentingan kedua belah pihak semakin kuat dalam percaturan politik 2024.

“Relasi Megawati-Jokowi saat ini mungkin saja dingin karena dua tokoh ini punya sikap berbeda di Pilpres 2024. Tetapi, komunikasinya tersebut mungkin saja kembali terbuka, apabila Pilpres menjadi dua putaran. Siapapun yang masuk ke putaran kedua, peran King Maker bakal menentukan arah koalisi," ujar Arifiki lewat keterangan tertulisnya, Selasa (23/1).

Dia menilai Megawati tentu sedang menimbang dengan siapa berkoalisi jika Ganjar-Mahfud menempuh Pilpres dua putaran.

"Relasi Megawati-Surya Paloh mungkin kembali terbuka, karena mau tidak mau Ganjar-Mahfud butuh dukungan pendukung Anies-Imin," jelasnya.

Akan tetapi, jika yang masuk putaran dua Prabowo-Gibran vs Anies-Imin, Megawati dan PDIP tentu memiliki berbagai pertimbangan.

Menurut dia, Megawati berpeluang melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi karena sama-sama mendukung Paslon yang dinilai lebih nasionalis.

Pasalnya, akar rumput atau elite kubu Ganjar-Mahfud dengan Anies-Imin sulit dipertemukan.

“Kubu Paslon 01 dan 03 ibarat air dengan minyak, kemungkinan bersatunya kecil. Tetapi, ada ruang lain yang berpotensi menyatukan mereka yakni punya sikap kritis yang sama dengan pemerintahan Jokowi,” bebernya.

“Kita saat ini, hanya bisa melihat peluang kemungkinan dari ketidakmungkinan itu terjadi," demikian Arifiki.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya