Gambar menunjukkan surat dukungan yang ditandatangani oleh warga Rusia untuk mendukung Boris Nadezhdin dalam pemilu Maret mendatang/Net
Sebagian warga Rusia nampaknya sudah sangat lelah dengan kepemimpinan Presiden Vladimir Putin yang menjabat lebih dari dua dekade.
Jelang pemilihan Presiden Rusia Maret mendatang, ribuan warga menganteri memberikan tanda kepada untuk mendukung salah seorang politikus bernama Boris Nadezhdin agar bisa mencalonkan diri melawan Putin.
Seorang perawat Siberia bernama Natalia Avdeyeva pada Selasa (23/1), mengaku datang untuk memastikan bahwa dalam pilpres nanti, Putin memiliki lawan yang layak dan mampu mengakhiri perang.
"Saya datang ke sini untuk membubuhkan tanda tangan saya pada Nadezhdin karena dia adalah kandidat yang menentang operasi militer khusus,” kata Avdeyeva, seperti dimuat
AFP.
Guru musik berusia 37 tahun, Konstantin Filin mengatakan bahwa konflik militer di Ukraina merupakan isu yang menentukan suara pemilih dalam pemilu 2024.
Dalam hal ini, Filin yakin jika Nadezhdin merupakan orang yang tepat yang mampu membawa Rusia keluar dari perang.
“Nadezhdin rupanya adalah orang yang ingin menghentikannya. Saya setidaknya senang karena banyak orang yang siap keluar dari zona nyamannya dan melakukan sesuatu,” ujarnya.
Nadezhdin berusia 60 tahun merupakan mantan anggota parlemen oposisi liberal yang mengusung tujuan perdamaian. Dia menilai keputusan Putin untuk menginvasi Ukraina dalam dua tahun terakhir merupakan kesalahan fatal.
“Putin telah melakukan kesalahan fatal dengan memulai operasi militer khusus. Putin melihat dunia di masa lalu dan menyeret Rusia ke masa lalu," kata Nadezhdin.
Nadezhdin pernah menduduki kursi di majelis rendah parlemen Rusia, Duma. Dia dulunya dekat dengan Boris Nemtsov, oposisi liberal Rusia yang dibunuh pada tahun 2015, sebelum pindah ke lingkaran politik yang lebih dekat dengan Kremlin.
Berdasarkan undang-undang pemilu Rusia, Nadezhdin membutuhkan 100.000 tanda tangan pada akhir Januari agar bisa mencalonkan diri.
Merujuk pada situs web Nadezhdin, saat ini pihaknya berhasil mengumpulkan hampir 85.000 pada Senin malam (23/1).
Meski mendapat banyak tanda tangan, Nadezhdin hampir diperkirakan tidak akan menang melawan Putin yang telah menanamkan kekuasaanya di Rusia sejak tahun 2000.
Putin saat ini berusia 71 tahun dan jika berhasil menang pemilu untuk masa jabatan kelima, maka ia akan memperpanjang kekuasaannya hingga tahun 2030.