Berita

Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu malam (21/1)/Ist

Politik

Gibran Offside saat Debat Cawapres

SENIN, 22 JANUARI 2024 | 23:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Penampilan Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu malam (21/1) masih menarik perhatian publik.


Ketua Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU), Ahmad Rauf mengatakan, putra sulung Presiden Joko Widodo itu berkali-kali menyerang dua rivalnya, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD, dengan sindiran dan gesture yang melecehkan.


“Penampilan Gibran itu offside, dalam bahasa pesantrennya suul adab. Kalau istilah orang Jawa itu kurang punya unggah-ungguh atau tata krama bagaimana menghormati orang yang lebih tua,” kata Ahmad Rauf dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/1).

Meski demikian, Gus Rauf meyakini tindakan Gibran tak mencerminkan sikap anak-anak muda kebanyakan.

“Milenial kita secara umum masih menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai kesopanan,” kata Gus Rauf, sapaan akrab Ahmad Rauf.

Menurut Gus Rauf, selain tak elok secara etika, Gibran juga kembali melanggar aturan debat yang telah disepakati bersama.

“Kalau pakai singkatan atau terminologi asing harus dijelaskan dulu. Di debat cawapres pertama itu sudah dia gunakan untuk men-sliding Cak Imin, tapi kenapa diulangi lagi? Ini berarti di alam bawah sadarnya hal seperti itu dianggap biasa,” ujar Gus Rauf yang juga menjabat Deputi Santri Milenial di Timnas Anies-Muhaimin.

Forum debat, sambung Gus Rauf, seharusnya fokus pada visi misi dan kebijakan dari masing-masing calon yang akan dipilih rakyat. Bukan saling merendahkan dan mencibir.

"Dia lupa bahwa lawan dalam debat itu adalah teman dalam kompetisi berdemokrasi. Jadi kalau niatnya menjatuhkan lawan, itu sudah di luar akal sehat kita,” sesal Gus Rauf.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya