Berita

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy/Ist

Nusantara

Capai Indonesia Maju, Menko PMK Siapkan SDM Kompeten

SENIN, 22 JANUARI 2024 | 21:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ada lima parameter yang harus dicapai agar Indonesia menjadi negara maju, dengan kualitas manusia yang unggul, profesional dan berdaya saing.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, lewat konferensi yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, secara daring, Senin (22/1).

“Untuk menjadi negara maju dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, kita harus mampu menyiapkan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing, di semua sektor industri dan bidang pekerjaan," katanya.


Selanjutnya dijelaskan lima parameter yang dimaksud adalah pendapatan per kapita tinggi setara negara maju, dengan gross national income per kapita sebesar USD30.300.

Selanjutnya tingkat kemiskinan menuju nol persen, tingkat pengangguran terbuka empat persen, angka kematian bayi di bawah delapan kematian per 1.000 kelahiran, serta angka melek huruf tinggi.

Sebagai upaya menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang ditetapkan pada 27 April 2022.

Menurutnya, revitalisasi itu diperlukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang unggul, berdaya saing, terampil, bermutu, dan kompeten sesuai kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.

"Dan yang tak kalah penting, kita harus menciptakan banyak wirausahawan,” tandasnya.

Saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di era globalisasi dan teknologi digital.

Tantangan itu sekaligus menjadi peluang besar dari sisi demografi, karena penduduk Indonesia didominasi generasi Z dengan jumlah mencapai 75,49 juta jiwa atau 27,94 persen, dan milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya