Tangkapan layar debat cawapres, Minggu (21/1)/RMOL
Sikap defensif Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka tampak dalam debat keempat KPU yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (21/1).
Hal itu diutarakan dosen ilmu politik dan international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyikapi penampilan tiga kandidat cawapres dalam debat keempat.
“Meskipun sesekali menyerang, namun kali ini Gibran lebih banyak memainkan strategi defensif,” ujar Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/1).
Khoirul Umam berpendapat sengitnya serangan antara kubu 01 dan 03, Gibran terpaksa harus menjawab sekaligus mempertanggungjawabkan kinerja pemerintahan Jokowi selama ini.
“Sementara itu, pilihan strategi debat Gibran yang mengulang lagi singkatan atau istilah konseptual, kali ini memang kembali berhasil menjebak Mahfud dan Muhaimin,” jelasnya.
Hal itu, kata Khoirul Umam, terefleksi dalam jawaban Muhaimin dan Gibran yang terkesan mengambang.
“Namun, sikap dan gimmick Gibran dalam menyampaikan pertanyaan dan merespons jawaban justru terkesan kurang simpatik,” sambungnya.
Seharusnya, lanjut Khoirul Umam, Gibran tampil tenang dan menghindari sejumlah gimmick yang tidak perlu dan tidak produktif. Karena sebenarnya materi serangannya sudah kena sasaran.
“Namun karena Gibran lebih memilih melanjutkan gimmick yang kurang simpatik, akhirnya kubu 01 dan 03 kompak menghantam strategi itu dengan
judgment pertanyaan receh dan tidak layak untuk dijawab,” demikian Khoirul Umam.