Grup MIND ID beri pendampingan/Net
Keberadaan Usaha Mikro Kecil (UMK) signifikan dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Atas dasar tersebut, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia konsisten dalam memajukan UMK dalam negeri.
Salah satunya dengan melakukan pendampingan terhadap UMK melalui para anggotanya seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan MIND ID bersama anggota grup berkomitmen dalam memajukan pelaku UMK di Indonesia, khususnya di wilayah area operasional perusahaan. Berbagai program dijalankan Grup MIND ID dalam rangka meningkatkan pelaku UMKM.
Di antaranya melalui anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk, (ANTAM) yang membuat komunitas binaan yang mendapat bantuan modal, pelatihan cara mengelola usaha, manajemen, hingga pemasaran produk UMK mitra binaannya.
"MIND ID terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia, salah satunya upaya lewat program grup MIND ID dalam memajukan UMK. Selain memberikan bantuan modal, kami juga melakukan berbagai pelatihan hingga bantuan pemasaran untuk pelaku UMK yang menjadi mitra binaan Grup MIND ID," kata Heri Yusuf.
Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi di Kalimantan Barat menjadi salah satu penerima bantuan dari PT ANTAM Tbk, Emiliana Sumarni, Ketua Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi mengatakan berkat bantuan yang diberikan PT ANTAM Tbk, mampu menghadirkan lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga di Kalimantan Barat.
“Berkat bantuan ANTAM, usaha anyaman piring lidi yang kami jalankan sejak tahun 2009 ini menjadi wadah keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi untuk ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan,” ucap Emiliana.
Cerita lain datang dari anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk., yang sukses menjalankan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK). Program ini bertujuan memberikan modal juga pendampingan kepada pelaku UMk yang menjadi mitra binaan.
Salah satu kisah sukses pelaku UMK yang mendapatkan bantuan dari PUMK PT Timah Tbk., adalah Rizal, warga Rintisan Gang Kemiri Selatan Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang berhasil mengembangkan usaha jasa penatu atau laundry. Rizal kini sudah memiliki dua cabang usaha jasa penatunya berkat bantuan modal dari PUMK PT Timah.
Ada pula PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berhasil melakukan pembinaan dan pemberian modal terhadap peternakan Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM), di Kampung Utikini Baru (SP 12). YJM merupakan bukti nyata kesuksesan PTFI dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perseroan dalam meningkatkan pelaku UMK di Papua.
“PTFI terus memacu pertumbuhan ekonomi untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal melalui keunggulan kompetitif dari masing-masing daerah. Kesejahteraan tidak hanya cita-cita saja, tapi memang harus dirasakan masyarakat Papua berkat kehadiran PTFI,” kata Heri.