Berita

Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Jumhur Hidayat/RMOL

Politik

Di Hadapan Alumni ITB, Jumhur Hidayat Yakin Amin Jalankan Trisakti Bung Karno

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 17:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ajaran Trisakti Bung Karno menjadi materi pembahasan Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Jumhur Hidayat di hadapan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam acara deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Jumhur yang juga menjabat Co Captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (Amin) menilai, kondisi bangsa saat ini tidak lagi menjalankan ajaran Trisakti Bung Karno.

"Ajaran ini merupakan ajaran sangat penting, karena dia berdasarkan kedaulatan politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dan berbudaya," ujar Jumhur saat memberikan kata sambutan sebagai salah seorang alumni ITB, di Posko Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1).

"Setelah saya bergaul dengan pasangan ini, insya Allah pasangan inilah yang akan melaksanakan ajaran Trisakti Bung Karno," sambungnya.

Dia optimis, Anies-Muhaimin sebagai pasangan nomor urut 1 tidak mungkin bisa unggul dari apa yang diomongkannya saja, tapi dibuktikan dari apa yang dikerjakan.

"Satu kemakmuran itulah visinya Amin, memastikan dalam kepemimpinan mereka kita menuju ke satu kemakmuran untuk semua. Itu kedaulatan dalam politik," urainya.

Sementara, kedaulatan dalam ekonomi diperjuangkan Amin untuk berubah dari kondisi sekarang, karena Jumhur menilai tidak ada kemandirian dalam pengembangan ekonomi nasional.

"Segala sesuatu impor, bahkan tenaga kerja pun impor. Tapi Anies membuktikan, membangun JIS yang begitu susah, bahkan mungkin tidak banyak orang di seluruh dunia ini mengerti mengangkat 3.600 ribu ton ke atas," sambungnya.

"Tapi sebaliknya, rezim ini kita tahu yang gali-gali kabel, ngecat tangki didatangkan dari RRC. Bagaimana kita mau mandiri di bidang ekonomi, kaya begitu aja kita mendatangkan?" sambung Jumhur.

Sementara dari sisi berdaulat dalam budaya, aktivis pergerakan dan pemberdayaan rakyat kelahiran Bandung itu menyebutkan, seorang presiden harus membawa misi budaya dalam setiap kunjungan kerja ke berbagai negara di dunia.

"Ini bagian dari penetrasi, dan bagian besarnya adalah branding Indonesia itu adalah kebudayaan. Jadi berkeadilan secara budaya, berdikari secara ekonomi, dan berdaulat secara politik, itulah esensi ajaran Bung Karno," demikian Jumhur menambahkan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya