Berita

Menlu India, S. Jaishankar dan Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian di Teheran pada Selasa, 16 Januari 2024/Net

Dunia

India Akui Persia jadi Bahasa Resmi

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 11:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk memperkuat hubungan budaya dengan Iran, India akhirnya meresmikan bahasa farsi (Persia) sebagai salah satu dari sembilan bahasa klasik resmi di negara tersebut.

Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar dalam kunjungannya ke Iran, seperti dikutip dari Khaama News pada Sabtu (20/1).

Jaishankar mengatakan, pengakuan bahasa Persia sebagai salah satu bahasa resmi merupakan bentuk apresiasi mendalam dari India terhadap kekayaan budaya Iran.

"Pemerintah India telah memutuskan untuk memasukkan bahasa Farsi sebagai salah satu dari sembilan bahasa klasik India dalam Kebijakan Pendidikan Baru kami,” ujarnya.

Selain hubungan budaya, Jaishankar juga menyampaikan keinginan India untuk memperluas hubungan kerjasama ekonomi dengan Iran.

"India ingin menggunakan lokasi strategis Iran untuk akses ke pasar Asia Tengah, Afghanistan, dan Eurasia, mempromosikan konektivitas regional dan kerja sama ekonomi untuk keuntungan bersama," ujarnya.

Pengakuan India terhadap bahasa Persia dalam kebijakan pendidikannya mencerminkan pengayaan bahasa Persia dan perannya dalam memperkuat ikatan budaya dan diplomatik antara kedua negara.

Sementara itu, Afghanistan dan Tajikistan adalah dua negara lain di kawasan yang menggunakan bahasa Persia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya