Berita

Diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) bertajuk 'Menebak Jawara Pemilu 2024 di Jakarta’, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Bos Demokrat DKI Pilih Turba ketimbang Kotori Jakarta dengan APK

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 02:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Turun ke bawah (turba) dengan mengunjungi masyarakat secara langsung lebih efektif ketimbang memasang alat peraga kampanye (APK) secara massif untuk melakukan personal branding di masa kampanye Pemilu Serentak 2024 ini.

Demikian dikatakan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono saat diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) bertajuk 'Menebak Jawara Pemilu 2024 di Jakarta’, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Mujiyono yang merupakan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta tiga periode ini menyebut, pemasangan APK hanya mampu mendongkrak elektabilitas peserta pemilu sebesar tiga persen.


“Saya pernah membaca suatu penelitian yang dilakukan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), bahwa alat peraga itu terhadap tingkat keterpilihan seseorang tidak lebih dari tiga persen,” kata Mujiyono dikutip Sabtu (20/1).

Menurut dia, banyaknya atribut kampanye tidak menjadi jaminan bahwa yang bersangkutan akan menang dalam kontestasi pemilu. Meski demikian, APK tetap bisa menjadi sarana dalam memasarkan diri peserta Pemilu atau calon legislatif (caleg) kepada masyarakat.

Hanya saja mereka sekadar dikenal melalui media tersebut, tanpa timbul proksimitas atau kedekatan antarkedua belah pihak. Berbeda ketika caleg memilih terjun dan berbaur dengan masyarakat.

Apalagi jika mereka mendengar keluh kesah dan mencarikan solusinya maka tingkat keterpilihannya jauh lebih tinggi, dibanding hanya mengandalkan APK.

Mujiyono mengaku sudah menerapkan konsep ini sejak bertarung pada Pileg 2019 lalu.

Pada pemilu sebelumnya, kata Mujiyono, selain terjun ke masyarakat, ia juga banyak memasang APK hingga spanduk dan bendera. Bahkan atribut miliknya sampai masuk ke dalam rubrik pemberitaan salah satu televisi nasional.

“Saya dulu pas nyaleg tahun 2009, nggak diajarin bagaimana cara melangkahnya. Bikin spanduk dan bendera banyak banget, sama seperti yang terjadi sekarang, saya lihat banyak caleg-caleg baru masang spanduk dan bendera kayak saya,” kata Mujiyono.

“Nggak terukur bendera saya itu berkibar banyak banget, ada tulisannya (nomor) delapan Mujiyono. Bahkan pernah masuk rubrik RCTI, sampah politik mengotori Jakarta,” sambungnya.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya