Menaker Ida Fauziyah, Presiden Joko Widodo dan Alim Markus/Ist
Menaker Ida Fauziyah mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke pabrik PT Maspion Unit I, di Aloha, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Rilis dari Biro Humas Kemnaker, Minggu (20/1) menyebutkan, selain meninjau kegiatan perusahaan, Jokowi juga makan siang dengan nasi kotak bersama ratusan pekerja peralatan rumah tangga milik Alim Markus itu.
Di depan ratusan pekerja dan pimpinan perusahaan, Jokowi memberi apresiasi kepada Maspion yang mempertahankan eksistensi produk dalam negeri untuk mendongkrak ekonomi nasional.
"Saya acungi jempol PT Maspion, yang menguasai pasar dalam negeri sekaligus mengekspor produk ke beberapa negara. Jangan sampai dalam negeri kita malah dibanjiri produk asing,” imbuhnya.
Jokowi pun menyampaikan sukacita melihat kedekatan perusahaan dengan pekerja saat makan siang bersama. Suasana bahagia, guyub dan penuh senyum terlihat dari direksi, pimpinan, dan para pekerja di pabrik Maspion.
Apresiasi serupa disampaikan Ida Fauziyah atas kontribusi Maspion yang telah memberikan lapangan kerja bagi puluhan ribu pekerjanya dan sudah menjadi kebanggan Indonesia, dengan aneka produk rumah tangganya yang sudah memasyarakat.
"Slogan cintailah produk-produk Indonesia yang dikenal sejak dulu hingga kini rasanya benar-benar menjadi spirit bangsa untuk mencintai produk buatan Indonesia,” katanya.
Selain Ida Fauziyah, ikut mendampingi Presiden, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah lainnya.
Presiden Jokowi merupakan presiden kedua yang makan siang bersama ratusan pekerja Maspion. Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, juga pernah makan siang bersama dalam rangka memperingati hari buruh, 1 Mei 2013 lalu.
Ida Fauziyah bersama Presiden Jokowi juga ikut menghadiri perayaan Natal nasional bertema 'Kemuliaan kepada Allah dan Damai Sejahtera di Bumi' yang diikuti 30.000 jemaat Kristiani, di Gereja Bethany, Jalan Nginden, Intan Timur I, Sukolilo, Surabaya.