Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat berpidato di Yogyakarta, Jumat malam (19/1)/RMOL

Politik

AHY sebut Urusan Hankam Berkaitan dengan Perut Rakyat

JUMAT, 19 JANUARI 2024 | 23:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti bidang pertahanan dan hubungan internasional Indonesia menjadi materi yang diangkat dalam pidato di Yogyakarta, Jumat malam (19/1). AHY mengaitkan dua urusan itu dengan kebutuhan pokok masyarakat.

"Urusan pertahanan keamanan (hankam) dan hubungan internasional, pada akhirnya akan berkaitan dengan urusan ekonomi, hingga urusan perut rakyat kita," ujar AHY dikutip melalui siaran langsung yang ditayangkan beberapa stasiun televisi.

AHY menjelaskan bahwa permasalahan pertahanan yang mempengaruhi kebutuhan logistik dapat dilihat dari peperangan Rusia dengan Ukraina. Di mana hal tersebut dirasakan pula oleh rakyat Indonesia.

"Contoh sederhana, mie instan yang kita konsumsi sehari-hari, produksinya sangat bergantung pada pasokan produksi gandum yang kita beli, kita dapatkan dari luar negeri. Salah satu pemasok utamanya adalah Ukraina. Saat terjadi perang di Ukraina seperti saat ini, maka pasokan produksi gandum menjadi sangat terbatas," kata AHY.

"Akibatnya, gandum menjadi langka. Kelangkaan gandum, mengakibatkan harganya meroket. Karena harga yang semakin mahal, maka daya beli
rakyat menurun," sambungnya.

Oleh karena itu, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku tidak sepakat, apabila ada persepsi yang mengatakan persoalan pertahanan dan hubungan internasional tidak penting, karena tidak berdampak bagi dalam negeri.

"Ada yang mengatakan, kita tidak perlu ikut campur dan bereaksi berlebihan. Ada juga yang bersuara, kita fokus pada urusan dalam negeri saja.Menurut kami, pandangan seperti ini kurang tepat. Kita hidup dalam tatanan dunia yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi," demikian AHY.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya