Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono pidato politik di Yogyakarta, Jumat malam (19/1)/RMOL
Yogyakarta bukan hanya kota pelajar, kota budaya, dan kota perjuangan, tapi juga kota pertahanan.
Demikian dikatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat pidato politik di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (19/1).
Mengawali pidatonya, AHY mengaku punya istilah sendiri buat Jogja, selain istilah-istilah yang sudah populer selama ini.
Yang menarik, nama lain yang dia sebutkan identik dengan jabatan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat menteri pertahanan.
"Hari ini saya berada di Yogyakarta, kota pelajar, kota budaya, kota perjuangan, dan satu lagi, kota pertahanan," tegas AHY, melalui siaran langsung yang diputar malam ini.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjelaskan alasan mendasar soal sebutan kota pertahanan bagi Yogya.
"Saat perang mempertahan kemerdekaan, Yogya mampu menahan dan melakukan perlawanan terhadap penjajah. Komitmen perjuangan warga di bawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Adipati Paku Alam VIII ketika itu, selalu dicatat tinta emas sejarah bangsa," urainya.
Karena alasan itu pula AHY memilih Yogyakarta sebagai tempat berpidato politik dengan tema "Indonesia Kuat, Maju, dan Makin Berperan di Dunia".
"Pidato ini berisi visi, misi dan komitmen perjuangan politik Partai Demokrat di bidang pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional, yang akan kita perjuangkan 5 tahun ke depan," tutup AHY.