Berita

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas Abdullah (tengah) di depan Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/1)/RMOL

Politik

Bagikan Bunga ke Polisi, PP Gelar Aksi Pemilu Damai di KPU

JUMAT, 19 JANUARI 2024 | 17:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi pemilu damai digelar Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) DKI Jakarta, di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (19/1).

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi aksi, terdapat ratusan kader PP yang ikut dalam barisan. Beberapa nampak memegang spanduk bertuliskan "Pemilu Damai" berlatar loreng Oranye hitam.

Menariknya, kader perempuan PP juga ikut meramaikan aksi pemilu damai dengan membawa bunga mawar yang dihias dengan bungkusan plastik.

Pada kader perempuan PP membagikan bunga-bunga tersebut kepada pelintas jalan. Bahkan, aparat kepolisian yang bertugas menjaga kantor KPU RI juga disodorkan bunga.

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas Abdullah menjelaskan, kegiatan kadernya di depan kantor KPU RI sore ini menyampaikan harapan untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dapat berlangsung damai.

"Kita berkumpul di depan KPU karena permintaan kader-kader PP yang rindu akan pemilu damai. Jangan sampai terjadi seperti tahun lalu lagi," ujar Ilyas.

Dia meyakini, pemilu yang puncaknya adalah pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat seperti Pemilu 2019 silam.

"Insya Allah Pemuda Pancasila adalah garda terdepan untuk mendukung pemilu damai. Jangan sampai gontok-gontokan, jangan sampai ada perpecahan seperti yang lalu-lalu," katanya memastikan.

Lebih lanjut, Ilyas mengutarakan maksud aksi damai yang dilakukan dengan cara pembagian bunga ke pelintas jalan dan juga aparat kepolisian.

"Kembang itu kan melambangkan perdamaian, cinta damai. jadi mudah-mudahan hati-hati yang panas, yang lagi pada emosi, dapat kembang. Kan bisa sejuk jadinya," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya