Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Bisnis

Pasokan Beras Defisit 2,8 Juta Ton, Jokowi Buru-buru Gelar Rapat Terbatas di Istana

JUMAT, 19 JANUARI 2024 | 11:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pasokan beras dalam negeri dikabarkan mengalami defisit sebanyak 2,8 juta ton. Hal tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) buru-buru mengumpulkan para menterinya di istana pada Kamis (18/1).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut rapat itu membahas langkah-langkah penanganan defisit beras, yang diprediksi Badan Pusat Statistik (BPS).

"Dari kerangka sampel area yang dikeluarkan BPS memang Januari dan Februari itu kalau ditotal dari kebutuhan versus produksi ada gap sekitar 2,8 juta ton," kata Arief setelah rapat dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.


Menurut laporan Arief, Indonesia akan menghasilkan sekitar 1 juta ton beras pada Januari 2024. Namun, kebutuhan beras nasional per bulan mencapai 2,6 juta ton. Sehingga membuat beras menjadi defisit.

Saat ini, kata Arief, sejumlah kebijakan akan dilakukan pemerintah seperti merealisasikan rencana impor 2 juta ton dari Vietnam dan Thailand seperti yang sudah diputuskan Jokowi akhir 2023 kemarin.

Selain itu, ada stok beras dari impor yang telah dilakukan akhir 2023, yang akan di-carry over untuk memenuhi kebutuhan tahun ini.

"Syaratnya memang harga di tingkat petani tetep dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu mudah-mudahan bisa di-cover," ucapnya.

Lebih lanjut Kepala BPN itu juga mengatakan bahwa pemerintah juga masih mencari opsi impor beras tambahan, dengan kemungkinan mengimpor beras dari China.

"Kami melaporkan bahwa akan follow up beberapa yang sudah dengan Pak Presiden yang dari China, Thailand, dan Vietnam. Jadi, tapi ada catatan masuknya kalau boleh sebelum panen raya sudah harus masuk," ungkapnya.

Adapun dalam rapat terbatas itu terdapat pula sejumlah pejabat negara yang ikut hadir, di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya