Berita

Malik Mahbooh Ahmed pemilik Alhamd Karpet/RMOL

Bisnis

Dibuat dengan Proses Spiritual Tinggi, Alhamd Karpet Pernah Layani Permadani untuk Enam Presiden RI

JUMAT, 19 JANUARI 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Salah satu seniman tertua di indonesia, yang disebut sebagai maestro sejati yang memiliki usaha permadani, Malik Mahbooh Ahmed, pernah melayani enam kepala negara RI.

Melalui usahanya yang bernama Alhamd Karpet, Malik pernah melayani permintaan permadani khusus untuk mantan Presiden ke-2, Soeharto, hingga Presiden RI, Joko Widodo.

Menurut ceritanya dalam Intimate Talks, Kamis (18/2), Malik mengakui dari enam presiden yang pernah ia layani, yang paling berkesan merupakan mantan presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gusdur.

“Saya melayani presiden dari tahun 1987, untuk Pak Harto. Semua (mantan presiden) support kami. Tapi yang paling berkesan saat saya kasih permadani ke Gusdur. Saya disuruh mengisi semua istana dengan permadani,” jelasnya, saat ditemui di Alhamd Karpet, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Ia mengisahkan, mengenal Gus Dur pada 1994 saat ia soan ke Ciganjur untuk mengantarkan satu buah permadani.

"itu sebagai hadiah untuk beliau, supaya beliau ingat saya dalam doa beliau. Dan kata-kata saya, ini satu hadiah kecil dari seorang Muhajir asal Pakistan dan suatu hari, InshaAllah permadani ini akan cerita sendiri. Ternyata beliau tidak lupa dan waktu jadi presiden ke-4 saya diperintahkan untuk mengganti permadani istana," kenangnya.


Tidak hanya memberi para kepala negara, bos karpet itu juga memberikan permadaninya kepada sejumlah pejabat.

Dalam kesempatan tersebut, Malik unjuk kebolehan bahwa permadaninya dihadirkan langsung dari Iran, Pakistan, Kashmir yang terbuat dari pewarna dan bahan alami seperti bulu unta, bulu domba, atau bulu kambing, yang memiliki proses pembuatan handmade dengan spiritual tinggi.

“Permadani yang kami impor memiliki proses pembuatan yang sangat berkualitas dan istimewa di mana para pekerja harus suci dari hadas, tidak berkata kasar, dan diproses dengan mendoakan para pembelinya,” kata Malik, sambil memperlihatkan koleksi karpetnya.

Sehingga, kata Malik, permadaninya itu memiliki keistimewaan dan berkualitas tinggi, dengan desain khas ala negara-negara Islam, yang diproses dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran, dan lantunan doa.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya