Berita

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti/Net

Politik

Atikoh: Ganjar-Mahfud Ingin Rakyat Aman dan Damai Saat Beribadah

KAMIS, 18 JANUARI 2024 | 02:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL. Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD ingin rakyat Indonesia mendapatkan keamanan dan kedamaian saat beribadah.

Hal ini ditegaskan istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, saat menggelar acara silaturahmi dengan tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara di Minahasa Utara, Rabu (17/1).

Awalnya, Atikoh menyampaikan bahwa Indonesia bisa berdiri karena ada keberagaman. Hal itu bisa dilihat dari lambang negara Garuda Pancasila dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika.


Dari semangat keragaman yang bersatu, Atikoh menyebut bahwa Ganjar-Mahfud menginginkan adanya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Kesejahteraan itu bukan hanya keuangan, ekonomi, jasmani atau sosial, tetapi juga soal keamanan dan kedamaian dalam beribadah.

"Seluruh masyarakat harus mendapatkan haknya dalam beribadah dan mengembangkan diri," ucap Atikoh.

Atikoh pun menganalogikan keberagaman dan kebhinekaan sebagai sebuah permainan angklung yang harus dimainkan secara bersama-sama.

"Bila angklung itu diketuk bersamaan akan menciptakan harmoni keindahan dan kedamaian. Dan bagaimana agar angklung itu tercipta menjadi sebuah suara yang indah? Tentu dibutuhkan sekali seorang pemimpin dari pemain-pemain angklung," paparnya.

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat agar setiap individu bisa hidup bersama, saling toleransi, dan memahami.

"Terkadang toleransi dipandang hanya sempit, kita berbeda, tetapi implementasinya masih harus terus di-improve, ditingkatkan. Toleransi tercipta bila masing-masing paham perbedaan dan bagaimana mengharmoniskan itu semua," ucapnya.

Lebih lanjut, Atikoh mengaku selama 10 tahun Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jateng, tidak pernah ada permasalahan mengenai pembangunan rumah ibadah.

"Puji syukur di Jawa Tengah itu tidak pernah terjadi seperti itu. Tidak pernah ada kejadian di mana ketika ada masyarakat ingin mendirikan tempat ibadah itu dipersulit, karena pemimpinnya berani di depan untuk memperjuangkan hak-hak setiap warga. Itu namanya toleransi," tandas Atikoh.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya