Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono/RMOL

Politik

Tanggapi Rencana Penggantian Nama KPK, Mardiono: Apalah Arti Sebuah Nama

RABU, 17 JANUARI 2024 | 21:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rencana Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, mengganti nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja lembaga antirasuah.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono saat ditemui di sela-sela acara "Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas)" di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/1).

"Apalah artinya sebuah nama ya. Sepanjang di dalam organisasi ini dia memiliki komitmen dalam kinerjanya yang diamanahkan oleh undang-undang, tentu tidak begitu mempengaruhi," kata Mardiono.

Meski demikian, Mardiono menegaskan bahwa rencana tersebut merupakan bagian dari terobosan baru yang akan dilakukan Mahfud, sebagai bentuk penguatan, dan memperbaiki kinerja KPK.

"Tapi mungkin itu jadi bagian dari penguatan dalam rangka upaya untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia," tuturnya.

Mahfud MD sebelumnya mengusulkan gagasan untuk mengganti nama KPK dengan tujuan memperkuat citra sebagai lembaga penegak hukum.

Mahfud menganggap, kata "komisi" pada KPK terkesan kurang menguatkan citra sebagai lembaga penegak hukum yang tugas utamanya memberantas korupsi.

"Mungkin namanya seperti diusulkan bisa menjadi badan atau lembaga, atau apa gitu. Jangan komisi, karena komisi itu biasanya dianggap jangka pendek," kata Mahfud MD di sela-sela kunjungannya ke Sumatera Utara, Senin (15/1).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya