Berita

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net

Politik

Kisah Denny JA di Pilpres 2009, Terbukti SBY-Boediono Menang Satu Putaran

RABU, 17 JANUARI 2024 | 20:34 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ramainya pemberitaan mengenai prediksi Pilpres 2024 satu putaran turut menghasilkan berbagai analisis.

Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA menyoroti kemungkinan tersebut. Dia pun membeberkan analisisnya terhadap peluang Pilpres 2024 satu putaran yang akan mengulangi kisah kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono pada Pilpres 2019.

“Mungkinkah Prabowo-Gibran mencapai posisi itu, untuk menang satu putaran saja? Yang pertama kita ingat adalah catatan sejarah mengenai pemilu presiden di tahun 2009,” ucap Denny JA dalam keterangannya, Rabu (17/1).

Berdasarkan survei terakhir LSI Denny JA, yang datanya diambil kurun waktu tanggal 3 sampai 11 Januari 2024, dukungan kepada Prabowo dan Gibran menaik lagi di angka 46,6 persen.

“Ini berarti, pasangan tersebut hanya butuh 4 persen lagi tambahan dukungan untuk menembus the magic number 50 persen. Ini angka untuk menang satu putaran saja. Berbagai lembaga survei yang kredibel lainnya juga menunjukkan elektabilitas yang mirip.

Sementara aturan konstitusi menyatakan Pilpres akan selesai hanya satu putaran saja, menurut  undang-undang Dasar 45 Pasal 6A ayat 3,  hanya jika salah satu pasangan menang lebih dari 50 persen.

Sambung dia, ditambah lagi, dukungannya minimal  lebih dari 20 persen, yang tersebar di lebih separuh provinsi.  Karena sekarang ini ada 38 provinsi, harus ada di di 20 provinsi yang dukungan pada satu pasangan di atas 20 persen pula.

Di tahun 2009 juga bertarung tiga pasang capres dan cawapres. Ada Megawati dan Prabowo, pasangan SBY dan Boediono, kemudian juga Jusuf Kalla dan Wiranto.

“Saat itu SBY-Boediono, yang juga nomor urut dua,  menang satu putaran saja. Saya tahu persis lekak-lekuk soal ini karena saya sendiri yang memimpin kampanye Gerakan Sosial Pilpres Satu Putaran Saja. Jejak digitalnya bisa ditelusuri,” bebernya.

“Saat itu saya kobarkan kampanye gerakan itu, membuat iklan di TV, di radio, di koran. Saya mainkan pula aneka diskusi mengapa kita perlu pilpres selesai satu putaran saja,” jelas dia.

Dia pun diserang dan dihujat habis-habisan oleh publik. Denny JA mengungkapkan mulai dari warung kopi hingga di televisi, banyak yang mencibirnya.

“Saat itu orang banyak tak percaya Pilpres bisa berlangsung dan selesai satu putaran saja. Kemudian terjadilah. Memang Pilpres 2009 selesai satu putaran saja  untuk kemenangan SBY-Boediono,” ungkap dia.

“Saya pun diberi penghargaan oleh PWI Jakarta sebagai “Newsmaker of the Election 2009”. Itu karena gerakan satu putaran saja yang saya pimpin dianggap menjadi pusat  berita,” kenangnya.
 
Dia menambahkan isu itu menyedot banyak sekali perhatian. Sekaligus isu satu putaran saja menghilangkan dan menenggelamkan banyak sekali berita penting lainnya.
 
“Mengapa saya berani kampanyekan SBY menang satu putaran saja di Pilpres 2009? Itu karena saya memegang data survei saya sendiri, LSI Denny JA,” tegas dia.
 
Menurut datanya, menunjukkan secara konsisten, SBY dan Boediono pada  sebulan sebelum hari pemungutan suara, elektabilitasnya konsisten di atas 50 persen.
 
“Aman bagi saya membuat prediksi, yang digembar-gemborkan, SBY-Boediono akan menang satu putaran saja,” pungkas dia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya