Berita

Videotron Anies Baswedan di depan Grand Metropolitan Bekasi, Jawa Barat, serta Graha Mandiri, Jakarta/Rep

Politik

Videotron Anies Dicekal, Aktivis Curiga Ada yang Panik Gelombang Perubahan

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 19:15 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Penurunan videotron Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan di sejumlah titik yang dipasang relawan merupakan upaya penjegalan yang sudah sering terjadi.

Videotron yang dicekal itu antara lain di depan Grand Metropolitan Bekasi, Jawa Barat, serta Graha Mandiri, Jakarta. Videotron berisi visual dukungan hasil kolaborasi akun X (dulu Twitter) @aniesbubble dan @olpproject. Videotron tersebut dibiayai secara mandiri oleh pendukung paslon capres nomor urut 1.

"Pencekalan videotron Anies akibat kepanikan datangnya gelombang perubahan," kata Presidium Perhimpunan Aktivis 98 (PA 98), Agung Nugroho dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (16/1).

Agung mengungkapkan bahwa upaya penjegalan menuju kursi RI 1 sudah dilakukan sejak Anies masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Semua peristiwa penjegalan kepada Anies adalah satu rangkaian dan dilakukan oleh kekuatan besar yang takut terhadap antusias massa dalam menyambut Anies sebagai pemimpin masa depan" kata Agung yang juga Pendiri Lintas Aktivis Jakarta (LAJ) ini.

Rangkaian peristiwa penjegalan Anies dimulai dari pelarangan oleh Paspampres saat menyambut Persija juara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, penjegalan pelaksanaan Formula E, pelarangan Anies mengambil langkah dalam pengendalian Covid-19 di Jakarta, pelarangan tempat acara sosialisasi dan kampanye, sampai ancaman kepada pihak-pihak yang ingin membantu Anies dalam kampanye pilpres.

Agung mengingatkan, seluruh rangkaian penjegalan Anies adalah gejala semakin kuatnya Pemilu 2024 tidak akan berjalan jujur dan adil (jurdil).

"Satu-satunya jalan agar pemilu jurdil adalah memaksa penguasa untuk keluar dari arena pemilu agar tidak ada lagi tendensi kekuasaan bermain-main dengan proses pemilu demi kemenangan salah satu paslon," demikian Agung.



Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya