Berita

Istri Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti di Manado, Selasa (16/1)/RMOL

Politik

Atikoh Ganjar Janjikan Permodalan Hingga Go Internasional ke UMKM

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 18:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Istri Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, berdialog dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat mendatangi Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Selasa sore (16/1).

Dalam dialog tersebut, seorang perempuan pelaku UMKM menanyakan kepada Atikoh soal program unggulan dari paslon Ganjar-Mahfud untuk memajukan UMKM.

Atikoh lantas menjelaskan bahwa program Ganjar-Mahfud untuk memajukan UMKM mulai dari bantuan permodalan, pendampingan, hingga pemasaran.


"Kita harus memetakan dulu, karena potensi wilayah itu beda-beda. Seperti, misalnya Sulut, karena ini daerah pariwisata, tentu yang diunggulkan adalah sektor pariwisata," ujar Atikoh.

Dari hasil pemetaan tersebut, kata Atikoh, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud akan melihat potensi apa saja yang bisa diandalkan untuk kemudian dikembangkan, mulai dari infrastruktur hingga sarana penunjang lainnya.

"Nanti breakdown apa saja, dari pariwisata breakdownnya adalah souvenir, dari sisi infrastruktur juga harus menunjang, perhotelannya sudah bagus-bagus luar biasa, produk-produk makanan yang ada di sini juga sudah sangat luar biasa, tentu kita tinggal mendorongnya," kata Atikoh.

Nantinya, lanjut Atikoh, Ganjar-Mahfud juga akan memberikan pendampingan sesuai kapasitas masing-masing pelaku UMKM.

"Kalau usaha mikro yang belum mampu akses ke permodalan, ini tentu perlu ada pendampingan dari sisi pembukuan sehingga nanti bisa juga mengakses modal," tuturnya.

Tak hanya itu, akses untuk mendapatkan modal bagi pelaku UMKM akan semakin dipermudah dengan subsidi bunga dari pemerintah. Dengan demikian, pemerintah didorong terjun langsung membantu UMKM mengakses permodalan.

"Insya Allah nanti juga ada subsidi bunga dari pemerintah untuk program UMKM ini. Karena tentu permodalan itu sangat penting," katanya.

Untuk masalah pemasaran, Ganjar-Mahfud siap membantu produk-produk hasil UMKM ke pasar internasional dengan berbagai macam cara.

"Konvensionalnya tetap ikut pameran, penjualan secara langsung. Tetapi melalui e-commerce, atau memakai aplikasi-aplikasi yang ada itu juga sebuah keharusan, karena memang sekarang masanya begitu, masa teknologi. Jadi agar kita bisa melebarkan sayap pemasaran ke mana-mana, ekspansinya juga bisa ke mana-mana," ungkap dia.

Adapun pendampingan yang dilakukan, akan lebih fokus pada upaya mencukupi permintaan pasar, terutama jika produk yang dihasilkan booming di pasar internasional.

"Pendampingan (dilakukan) agar produk yang dihasilkan itu bisa kontinuitas dari sisi kualitas, dari sisi kapasitas produksi, dan juga dari sisi kontinuitas pengadaan. Jangan sampai sudah masuk masuk internasional ketika ada order itu dia gak sanggup," jelas Atikoh.

Untuk sektor pasar lokal, Ganjar-Mahfud akan mendorong pelaku UMKM bersaing di sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Jadi, proyek-proyek pengadaan pemerintah, kata Atikoh, akan didominasi produk karya anak bangsa bukan lagi produk impor.

"Jadi program Ganjar-Mahfud salah satunya adalah memperkuat kemitraan antara pemerintah dengan UMKM, seperti pengadaan barang dan jasa pemerintahan itu adalah minimal 40 persen dari UMKM produk lokal. Karena selama ini masih banyak yang pengadaannya itu dari impor," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya