Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan/net
Ketimpangan akses kesehatan hingga kini masih terjadi di Indonesia. Masyarakat di luar pulau Jawa kerap kesulitan mendapatkan layanan kesehatan.
Menyikapi persoalan ini, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan menjanjikan pembangunan akses kesehatan yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
"Kalau kita cek menunjukkan 68 persen rumah tangga di luar Jawa dan Sumatera kesulitan mengakses rumah sakit," kata Anies dalam acara Dialog Nasional mengenai Pembangunan Kesehatan Indonesia yang digagas Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (Kompak) bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Birawa Hall Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan secara virtual, Selasa (16/1).
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengemukakan enam agenda strategis di bidang kesehatan jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Yakni penguatan peran puskesmas dan masyarakat, pelayanan rumah sakit, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan.
Dia menjelaskan program kerja di bidang kesehatan dilakukan dengan mengubah fokus kesehatan kuratif menjadi fokus kesehatan promotif, preventif, dan kuratif.
Selain itu, model pendekatan instruksi dari atas ke bawah juga bakal diganti dengan model kolaborasi dan gotong royong yang lebih mengedepankan demokrasi
"Adanya perbedaan pandangan itu untuk dibahas, memang melelahkan, namun jauh lebih baik daripada diputuskan lalu didebat," tukasnya.