Berita

Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen dan Presiden Nauru David Adeang/Net

Dunia

Lebih Pilih China, Republik Nauru Putus Hubungan Diplomatik dengan Taiwan

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 08:46 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Republik Nauru memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan tepat beberapa hari setelah hasil pemilihan presiden di negara kepulauan itu diumumkan.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (15/1), Kementerian Luar Negeri Nauru mengatakan bahwa pihaknya akan mulai memperkuat hubungan dengan pemerintah China dan mengakui Taiwan sebagai bagian dari Beijing.

"Ini berarti Republik Nauru tidak lagi mengakui Taiwan sebagai negara terpisah melainkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari China. Kami memutuskan hubungan diplomatik mulai hari ini dengan Taiwan," ungkap Kemlu Nauru, seperti dimuat AFP.


Nauru mengaku memilih China sebagai rekan diplomatik dibanding Taiwan merupakan keputusan yang diambil demi kepentingan rakyat.

Langkah Nauru membuat Taiwan hanya memiliki 12 sekutu diplomatik, termasuk Guatemala, Paraguay, Eswatini, Palau, dan Kepulauan Marshal.

Jelang pemilu, para pejabat keamanan Taiwan mengatakan bahwa China kemungkinan akan terus mengurangi jumlah negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei.

Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan memenangkan pemilihan presiden pada hari Sabtu (13/1). China menuduh Lai sebagai pemimpin separatis yang akan membawa kehancuran bagi Taiwan.

Menyambut pemutusan hubungan dengan Taiwan, China memberi apresiasi kepada Nauru yang mendukung politik one China policy.

"China mengapresiasi dan menyambut baik keputusan pemerintah Nauru,” kata Kementerian Luar Negeri Beijing.

Sementara itu, China tidak memelihara hubungan diplomatik dengan negara-negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya