Berita

Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran bersama TKN/Istimewa

Politik

Jammi Minta Hasto Tidak Baper dan Panik saat Gelombang Dukungan ke Prabowo-Gibran Makin Deras

SENIN, 15 JANUARI 2024 | 03:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (Jammi) meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, untuk tidak bawa perasaan (baper) dan panik ketika melihat gelombang dukungan yang diterima pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, semakin deras.

Hal itu disampaikan Koordinator Nasional Jammi, Irfaan Sanoesi, yang menyayangkan pernyataan Hasto sebelumnya yang menyinggung Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, menghadiri deklarasi sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam gerakan pejuang PPP.

Di mana, pernyataan yang disampaikan Hasto adalah mempersoalkan integritas, moral, dan etika Rosani ketika mengumumkan adanya kader PPP yang mendukung Prabowo.


"Pak Hasto barangkali lupa kalau pindahnya para kader PPP itu harus dimaknai bahwa mereka meyakini kalau Prabowo-Gibran adalah pasangan yang kompeten. Akan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju. Terus kalau Pak Rosan menghadiri suatu deklarasi satu dukungan partai tertentu, lantas itu tidak punya integritas dan etik?" tanya Irfaan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/1).

Irfaan mengatakan, pihaknya menghargai pernyataan Hasto dan menganggap sebagai kebebasan berpendapat. Namun, Irfaan juga mengingatkan agar Hasto tidak baper dan panik ketika melihat gelombang dukungan kian deras ke Prabowo-Gibran.

"Sah-sah saja jika Pak Hasto membuat statement seperti itu sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Tapi yo jangan dong dikit-dikit bawa perasaan atau bahkan panik kalau lihat gelombang dukungan deras ke Prabowo dan Mas Gibran dari berbagai elemen dan kalangan, termasuk dari parpol," tuturnya.

Dari kacamata yang berbeda, justru Jammi melihat kehadiran Ketua TKN sebagai wujud politik yang merangkul.

"Pak Rosan mewujudkan politik merangkul bukan memukul. Masa ada yang mau mendukung dari organ lain ditolak sih," tutur Irfaan.

Oleh sebab itu, kata Irfaan, kehadiran Ketua TKN di deklarasi tersebut merupakan wujud penghormatan kepada yang mengundang. Dalam hal ini yang mengundang adalah gerakan pejuang PPP.

"Salah satu ajaran dalam Islam adalah memastikan datang bagi siapa saja yang mengundang, bukan menolak. Pak Rosan datang dan mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan kepada Prabowo-Gibran. Masa yang begitu saja dicap sebagai orang yang tidak berintegritas dan tidak beretika?" pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya