Berita

Perdana Menteri India, Narendra Modi dan mantan Presiden Maladewa, Ibrahim Mohamed Solih/Net

Dunia

Mantan Presiden Maladewa Kecam Ujaran Kebencian pada India di Medsos

MINGGU, 14 JANUARI 2024 | 21:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Mantan Presiden Maladewa, Ibrahim Mohamed Solih, secara tegas mengutuk bahasa kebencian terhadap India yang diujarkan sejumlah pejabat Pemerintah Maladewa di media sosial.

Dalam pernyataan melalui platform X, Solih mengecam tindakan itu, dan menekankan bahwa India selalu menjadi teman baik bagi negara kepulauan itu.

“Saya mengutuk penggunaan bahasa kebencian kepada India oleh pejabat Pemerintah Maladewa," tegasnya, seperti dikutip dari The Print, Minggu (14/1).

"India selalu menjadi teman baik Maladewa, dan kita tidak boleh membiarkan pernyataan tidak berperasaan. Itu berdampak negatif pada persahabatan lama antar kedua negara," sambungnya.

Kontroversi muncul setelah sejumlah pejabat Maladewa berbagi unggahan yang merendahkan terkait kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Wilayah Persatuan Lakshadweep, baru-baru ini.

PM Modi membagikan beberapa foto kunjungannya, termasuk saat mencoba snorkling, sebagai upaya mempromosikan potensi wisata di Lakshadweep.

“Bagi mereka yang ingin merangkul petualang di dalamnya, Lakshadweep harus ada dalam daftarmu," tulis Modi dalam cuitan di X, sambil membagikan foto-foto pantai putih dan langit biru.

Wakil Menteri Pemberdayaan Pemuda Maladewa, Shiuna, dalam postingan yang telah dihapus, melontarkan kritik tidak sopan terhadap PM Modi atas kunjungan ke gugusan pulau India itu.

Kritik itu tidak hanya mendapat kecaman dari Solih, tetapi juga dari kelompok perfilman India dan pihak-pihak yang mendukung PM Modi.

Solih menyerukan terus menjaga dan memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara.

Sejalan dengan pernyataan itu, PM Modi terus mempromosikan potensi wisata di Lakshadweep dan meluncurkan proyek pembangunan senilai lebih dari Rs1.150 crore (Rp2,6 miliar) di pulau Agatti.

Langkah itu diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi dan meningkatkan daya tarik wisata di wilayah itu.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya