Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil/Ist

Politik

Anies dan Ganjar Ofensif, agar Prabowo-Gibran Tak Menang 1 Putaran

MINGGU, 14 JANUARI 2024 | 16:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Saat ini Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memainkan strategi menyerang (ofensif), agar pasangan Prabowo-Gibran tidak menang Pilpres 2024 satu putaran.

Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, Anies dan Ganjar sudah bisa menerima kenyataan bahwa suara Prabowo-Gibran tak mungkin bisa mereka lampaui. Sebab itu mereka kolaborasi, berbagi peran.

"Dalam politik itu, musuhnya musuh saya adalah teman saya. Artinya, ketika Prabowo-Gibran menjadi musuh Ganjar-Mahfud, dan musuh bagi Anies-Muhaimin, maka Ganjar dan Anies harus berteman, untuk bisa mengalahkan Prabowo," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/1).

Sehingga, sambung dia, terjadi strategi kolaboratif. Hal itu terlihat jelas saat debat Capres-Cawapres ketiga yang diselenggarakan KPU RI, pekan lalu.

"Saya lihat pola permainannya seperti itu. Saya lihat Anies ini sudah siap kalah, siap gugur di putaran pertama. Dan memang sudah terjadi kolaborasi kekuatan antara nomor 1 dengan nomor 3, sesuai peran-peran yang tadi saya sampaikan, agar apa, agar di putaran kedua yang maju bertarung Ganjar vs Prabowo," urainya.

Dosen Universitas Dian Nusantara itu juga menilai, Anies diuntungkan jika tidak masuk di putaran kedua. Karena, dengan begitu nilai tawar Anies dan partai pendukungnya jadi sangat tinggi.

"Katakanlah, survei saya terakhir, Anies mendapat suara kurang lebih 22-23 persen. Maka 22-23 persen itu pasti akan diperebutkan oleh Ganjar dan Prabowo," tuturnya.

Namun dia meyakini, strategi kolaboratif Anies dan Ganjar saat debat bukan untuk menjatuhkan Prabowo habis-habisan hingga tidak masuk putaran kedua.

"Paling tidak itu strategi Ganjar dan Anies untuk menghalau kemenangan Prabowo satu putaran. Itu strategi yang dimainkan," pungkas Kang Tamil.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya