Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Isu Pemakzulan Jokowi Titik Klimaks Sentimen ke Prabowo-Gibran

SABTU, 13 JANUARI 2024 | 11:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menyeruaknya isu pemakzulan Presiden Joko Widodo dinilai sebagai bentuk ketidaksukaan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, petisi 100 yang diinisiasi oleh Faizal Assegaf dan kawan-kawan yang mengangkat isu pemakzulan Jokowi, erat kaitannya dengan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Menurut mereka, Presiden Jokowi ikut cawe-cawe, mulai dari fenomena putusan MK yang meloloskan Gibran, hingga isu netralitas dan kecurangan pemilu," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/1).

Selain itu, Subiran mendapati para pembuat petisi itu mengembuskan wacana pemilu tanpa Jokowi dan keluarganya. Karena menurut mereka, pemilu hanya bisa berlangsung fair tanpa kehadiran Jokowi.

"Menurut mereka pemilu akan curang, tidak berintegritas, tidak netral, dan seterusnya jika Jokowi masih ada," tuturnya.

Maka dari itu, magister komunikasi politik lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut meyakini, isu pemakzulan Jokowi sengaja dimunculkan untuk mempengaruhi pemilih untuk tidak condong ke pasangan Prabowo-Gibran, mengingat kepala negara disinyalir memberi dukungan penuh kepada paslon 2.

"Menghembuskan isu pemakzulan dan pemilu tanpa Presiden Jokowi dan keluarganya adalah titik klimaks sentimen oposisi yang berpakaian independen," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya