Ketua DPD II Golkar Kabupaten Manggarai, Yoakhim Jehati, menyerahkan bantuan untuk warga korban bencana di NTT/Ist
Partai Golkar menyerahkan bantuan Sembako kepada korban bencana puting beliung dan erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (12/1). Penyerahan bantuan dilakukan serentak di Kabupaten Manggarai dan Flores Timur.
Ketua DPD II Golkar Kabupaten Manggarai, Yoakhim Jehati, menuturkan, pihaknya menyalurkan bantuan berupa Sembako kepada 50 kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak diterjang puting beliung. Bantuan difokuskan di Kelurahan Bangka Leda dan Golo Dukai.
"Saya sampaikan empati mendalam atas musibah yang terjadi beberapa hari lalu, dan memberikan dukungan moril agar mereka tetap kuat dan tabah menghadapi musibah," tutur Yoakhim, usai menyerahkan bantuan di Kelurahan Bangka Leda dan Golo Dukal, Kabupaten Manggarai.
Dia mengaku, bantuan itu bersifat darurat, sehingga Partai Golkar siap menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia yang ingin membantu korban bencana di NTT. Menurutnya, kebutuhan paling mendesak adalah makanan. Korban yang rumahnya rusak akibat angin kencang juga butuh bantuan renovasi.
Selain di Kabupaten Manggarai, penyerahan bantuan oleh perwakilan pengurus DPD II Partai Golkar juga dilakukan di Kabupaten Flores Timur. Bantuan Sembako juga diberikan kepada 931 orang pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi.
"Kegiatan sosial ini kami lakukan juga dalam rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru Nasional bersama Partai Golkar, di Labuan Bajo, Minggu (14/1) lusa," kata Yoakhim. Puncak perayaan Natal dan Tahun Baru akan dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Warga Golo Dukal berharap bantuan seperti yang diberikan Partai Golkar tetap mengalir untuk warga korban angin puting beliung.
"Saya sebagai ketua warga dan juga ketua RT mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada pemerintah dan Partai Golkar, baik pusat maupun daerah, yang siang ini memberikan bantuan untuk kami," tutur ketua RT di Kelurahan Golo Dukal.
Diketahui, Pemkab Flores Timur resmi memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 24 Januari 2024.
Sebanyak tujuh desa di dua kecamatan menjadi daerah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Melalui status tanggap darurat bencana, penanganan erupsi dilakukan secara bersama, baik pemerintah pusat, daerah, hingga lembaga non-pemerintah.