Berita

Presiden AS, Joe Biden dan PM Inggris, Rishi Sunak/Net

Dunia

Militer AS dan Inggris Lancarkan Serangan Habis-habisan ke Houthi

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 13:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya menjaga stabilitas jalur perdagangan internasional di Laut Merah, Amerika Serikat bersama dengan Inggris bekerja sama melancarkan serangan militer ke wilayah Yaman yang dikuasai militan Houthi.

Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan pada Kamis (11/1) menyebut bahwa pasukan Amerika dan Inggris telah dikerahkan bersama dengan dukungan dari negara sekutu lainnya yakni Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.

"Serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah," jelas Biden, seperti dimuat The Guardian.


Dikatakan Biden, serangan mencakup penggunaan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya. Itu dilakukan karena apa yang dilakukan Houthi sudah pada tingkat membahayakan.

"Serangan-serangan ini (Houthi) telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, dan mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi," tegasnya.

Biden bahkan tidak ragu untuk mengerahkan serangan lebih lanjut ke Yaman jika serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah tidak kunjung dihentikan.

"Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kami dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan,” kata dia.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengkonfirmasi partisipasi Inggris dalam aksi militer tersebut.

“Kami telah mengambil tindakan yang terbatas, perlu dan proporsional dalam membela diri, bersama Amerika Serikat terhadap sasaran yang terkait dengan serangan ini," kata Rishi dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat administratif AS yang anonim mengatakan bahwa belasan lokasi di Yaman yang dikuasai Houthi telah menjadi sasaran jet tempur dari Angkatan Laut AS, Angkatan Udara AS dan Angkatan Udara Kerajaan, bersama dengan rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal.

“Ini adalah tindakan yang signifikan dan dilakukan dengan tujuan dan harapan bahwa tindakan ini akan menurunkan kemampuan Houthi secara signifikan," kata dia.

Pentagon dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa serangan yang dilancarkan pada Houthi tidak akan mengenai korban sipil.

"Kami sama sekali tidak menargetkan pusat-pusat populasi sipil. Kami mengincar kemampuan yang sangat spesifik dan lokasi yang sangat spesifik dengan amunisi presisi,” tegas seorang pejabat senior militer AS.

Pasukan Houthi mengklaim telah membalas langsung serangan koalisi Barat, namun pejabat militer AS  pada Jumat (12/1) mengatakan bahwa sejauh ini belum ada tanggapan apapun dari militan tersebut.

“Sampai saat ini, kami belum melihat adanya tindakan pembalasan langsung yang ditujukan kepada AS atau anggota koalisi lainnya,” ungkapnya.

AS dan Inggris telah mengerahkan kapal perang di wilayah selatan Laut Merah untuk melindungi perdagangan di salah satu jalur perairan tersibuk di dunia.

Kapal-kapal yang melintas ke dan dari Terusan Suez lebih jauh ke utara menyumbang 15 persen dari perdagangan lintas laut global sebelum serangan Houthi menghalangi banyak orang untuk melakukan perjalanan melalui wilayah tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya