Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Latih ChatGPT, OpenAI akan Lisensikan Konten CNN, Fox dan Time

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 09:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah persoalan hak cipta yang membelit, OpenAI dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan CNN, Fox, dan Time, untuk melisensikan karya mereka sekaligus mengembangkan produk kecerdasan buatan.

Informasi tersebut disampaikan sumber yang mengetahui langkah terbaru startup di balik ChatGPT, sebuah alat yang memungkinkan pengguna dengan cepat membuat teks, kode, dan konten lainnya, hanya dengan perintah sederhana.  

"OpenAI sedang mendiskusikan artikel lisensi dari CNN milik Warner Bros. Discovery Inc. (WBD) yang dapat digunakan untuk melatih ChatGPT dan juga menampilkan konten CNN dalam produk OpenAI," menurut salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (11/1).


"CNN dan Fox sedang melakukan negosiasi tidak hanya seputar perizinan teks, namun juga konten video dan gambar," kata sumber tersebut.

Sementara CNN dan Fox menolak berkomentar, Chief Executive Officer Time Jessica Sibley membenarkan laporan tersebut.

"Time sedang berdiskusi dengan OpenAI dan kami optimis dapat mencapai kesepakatan yang mencerminkan nilai wajar konten kami," kata Sibley.

Pembicaraan OpenAI dengan ketiga penerbit tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya, namun ini sesuai dengan pernyataan perusahaan OpenAI kepada Bloomberg News minggu lalu bahwa mereka sedang berbicara dengan lusinan penerbit mengenai kesepakatan lisensi.  

Kemitraan ini merupakan kunci bagi masa depan OpenAI dalam upayanya menyeimbangkan kebutuhan akan data terkini dan akurat untuk mengembangkan modelnya dengan pengawasan publik terhadap sumber data tersebut.  

Salah satu perusahaan yang pernah diajak bicara oleh perusahaan, New York Times, menggugat OpenAI dan Microsoft akhir bulan lalu karena menggunakan artikel publikasi tersebut tanpa izin.

Menanggapi permintaan komentar mengenai pembicaraan penerbit, juru bicara OpenAI merujuk pada postingan blog terbaru perusahaan tersebut, yang merujuk pada kolaborasi berkelanjutan dengan organisasi berita.

“Tujuan kami adalah untuk mendukung ekosistem berita yang sehat, menjadi mitra yang baik, dan menciptakan peluang yang saling menguntungkan,” kata OpenAI dalam postingan blognya pada Senin, menolak gugatan NYT.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menjalin kemitraan dengan organisasi berita untuk melatih sistem AI mereka pada konten yang tidak tersedia untuk umum dan menampilkan konten real-time dengan atribusi di ChatGPT. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya