Berita

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Bobby Adhityo Rizaldi/Net

Politik

Golkar Sumsel Warning Kader Dukung Paslon Lain

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 06:14 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

RMOL. Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Bobby Adhityo Rizaldi menegaskan, partainya akan memberikan sanksi tegas memecat kader jika ada yang membelot menentang putusan partai dalam dukungan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Penegasan ini disampaikan Bobby, terkait adanya sejumlah kader partai Golkar Sumsel, yang tergabung dalam Kaukus Muda Beringin diduga secara langsung memberi dukungan pada pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

Padahal Golkar sendiri yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), telah memutuskan mengusung Paslon Nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Malah saya tidak tahu, kalau Sumsel gak ada setahu saya," kata Bobby, dikutip Kantor Berita RMOLSumel, Kamis (11/1).

Meski begitu, Bobby yang juga anggota DPR RI ini, jika memang benar informasi ada kader Golkar di Sumsel yang mendukung paslon lain, pasti partai akan memberikan sanksi tegas.

"Saya belum update soal itu, tapi sudah pasti kita secara keputusan organisasi Partai Golkar mendukung paslon nomor urut 2 (Prabowo- Gibran). Pasti ada sanksi bisa sampai pemecatan, namun kita punya tim untuk mengkaji dan melaksanakan upaya pembinaan, " jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Harian DPD I Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati, meski dirinya belum mengetahui adanya informasi itu, pastinya Partai Golkar punya aturan tegas.

Sebelumnya, Kaukus Muda Beringin 03 yang juga gabungan sejumlah kader, ormas, hingga caleg dari Partai Golkar membelot mendukung Pasangan Calon (paslon) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Partai Golkar sendiri sudah menyatakan dukungan kepada Paslon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dengan demikian deklarasi dukungan Kaukus Muda Beringin ini menjadi bertolak belakang dengan arah Golkar.

Deklarator Kaukus Muda Golkar 3, Rafiq Perkasyah Alamsyah menyampaikan dukungan tersebut sekaligus sebagai bentuk protes terhadap kondisi internal Golkar yang diklaim kurang meyakinkan.

Menurutnya, ketiadaan figur dalam kontestasi Pilpres, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mismanajemen organisasi membuat Golkar terancam menjadi medioker.

"Melihat hasil dari sejumlah lembaga survei dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," kata Rofiq di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/1).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya