Berita

Fadli Zon/RMOL

Politik

Kembali Ungkit Anies Maju Pilgub DKI 2017, Fadli Zon: Jangan Belokkan Sejarah

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 04:53 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon kembali mengungkit majunya Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Hal itu lantaran ada pihak yang menyebutkan bahwa Anies tidak pernah meminta dicalonkan sebagai gubernur pada 2017.

“Sudah saya ceritakan kejadiannya, bahkan ada perjanjiannya. Kesepakatan pakai tulisan tangan saya, materainya pakai ludah saya,” tegas Fadli dalam akun media X pribadinya, Kamis (11/1).


“Coba kalau ada yang mau bantah silakan. Jgn belokkan sejarah. Kalau tak ada @prabowo @Gerindra n @PKSejahtera ya tak maju gubernur. Kalau kesepakatan diupload bisa heboh,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini juga mengungkit bagaimana Prabowo Subianto dan Gerindra membiayai kemenangan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017

Fadli Zon pun menyebut Prabowo satu-satunya tokoh yang merangkul orang lain untuk kepentingan lebih banyak. Dia lalu mengenang saat Prabowo mengusung dan membiayai Anies Baswedan maju Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.

"Pada Pilpres 2014, misalnya, Anies Baswedan sering menyindir dan menyerang Prabowo. Namun, Prabowo tak pernah memasukkan serangan-serangan itu ke dalam hati. Terbukti, untuk menghentikan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta, Prabowo telah mengorbitkan dan membiayai Anies jadi gubernur," ungkap Fadli pada Senin (18/12).

Dia mengaku menjadi orang pertama yang mengusulkan Anies sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Fadli menyebut dirinya adalah saksi 'perjanjian politik' antara Sandiaga, Anies dan Prabowo.

"Saya adalah orang pertama yang mengusulkan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI di saat-saat akhir sebelum penutupan pendaftaran KPU. Saya pula yang menulis 'perjanjian politik' Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Gerindra) dan Salim Segaf al Jufri (Ketua Majelis Syuro PKS)," bebernya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya