Berita

Ketua DPP PPP Bidang Pemuda Thobahul Aftoni (tengah)/RMOL

Politik

Merasa Dipecah Belah, PPP: Ada Kepanikan Lawan

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 00:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua DPP PPP Bidang Pemuda dan Mahasiswa, M. Thobahul Aftoni tegaskan pihaknya tetap istiqomah mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurutnya, oknum partai yang mendukung pasangan calon presiden lain  dianggap sebagai penyelundup.

"Ternyata penyelundupan barang ilegal tak hanya terjadi di dunia bisnis saja namun di tahun politik ini patut juga kita waspadai adanya penyelundupan dukungan politik," kata Aftoni kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/1).


Lebih Lanjut Aftoni mengatakan PPP tetap konsisten terhadap keputusan dukungan pilpres terhadap Ganjar-Mahfud yang sudah diputuskan secara kolektif kolegial melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII PPP.

Menurut dia,  Rapimnas itu diikuti oleh pengurus DPP dan seluruh Pimpinan Wilayah PPP se-Indonesia. Oleh karena itu, keputusan itu harus ditaati oleh seluruh kader.

"Jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan PPP mendukung paslon lain berarti itu kader selundupan yang tidak paham AD/ART dan Peraturan Organisasi," ujarnya.

"Adapun Paslon yang menerima barang selundupan berarti tidak mematuhi standar etika politik dan ini bagian dari upaya politik pecah belah," sambungnya.

Aftoni yang juga menjabat sebagai Sekjen Gerakan Pemuda Kabah (GPK) sebagai organisasi sayap partai pemuda siap mengamankan putusan Rapimnas VIII  PPP dan fokus pemenangan Ganjar-Mahfud.

"Elektabilitas Ganjar-Mahfud terus naik. Ada kepanikan lawan sehingga mengadu domba dan panik. Kami yakin Ganjar-Mahfud menang," tegasnya.

Sekjen GPK Aftoni menegaskan  gangguan paslon lain ke internal. PPP menunjukkan adanya kepanikan terhadap kemenangan Ganjar-Mahfud. Mereka melakukan berbagai cara tanpa mempertimbangkan etika politik.

Sebagaimana diketahui, ada oknum pengurus partai yang mengatasnamakan  Pejuang PPP mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Oknum tersebut telah dicabut keanggotaanya sehingga tak berhak membawa panji atau bendera partai kabah,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya