Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

HUT 51 PDIP

Rakyat Diintimidasi, Megawati: TNI-Polri Jaga Netralitas!

RABU, 10 JANUARI 2024 | 16:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aparat TNI dan Polri hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024.

Permintaan itu disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya dalam acara HUT ke-51 PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

“Maka kepada TNI, Polri, dan aparatur sipil negara harus menjaga prinsip netralitas,” kata Megawati.

Pasalnya, Presiden kelima RI itu berpandangan bahwa selama Pemilu 2024 sudah banyak ditemukan intimidasi dari aparat.

“Kan sedih ya, pencermatan saya akhir-akhir ini sepertinya arah pemilu sudah bergeser, ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi,” ungkapnya.

Namun begitu, Megawati masih bersyukur masih ada masyarakat sipil hingga mahasiswa berani bersuara melawan berbagai bentuk intimidasi.

“Bahkan saya melihat seorang ibu namanya Ibu Sinta di Jawa Timur dan Ketua RT di Jawa Tengah, mereka berani menyampaikan sikapnya. Saya lihat, Ketua RT marah-marah tuh saya langsung ngomong sendiri "jiaaahhh" gitu. Karena apa? dia bilang "mana surat perintah?" gak ada. Terus "saya ini Ketua RT dipilih loh sama warga, jadi kamu musti lapor loh sama saya" jadi mereka yang dateng diem aja gitu, itu hak, kewajiban loh, lupa,” tegasnya.

“Emangnya rakyat mau kamu pentungin haaahhh, penjajah boleh kamu tembak, tapi kalau rakyat no, no, no!” imbuh Megawati menegaskan.

Atas dasar itu, Megawati berpesan kepada semua pihak untuk tidak takut melawan segala bentuk intimidasi. Sebab, Indonesia merupakan negara yang merdeka sehingga rakyatnya harus merasakan kemerdekaan itu sendiri.

“Ingat loh, ini saya masukkan message saya dan pasti harus tahu siapa yang melakukan hal-hal seperti itu. Ini adalah negara merdeka dan berdaulat! Tidak ada sebagian yang merasa berkuasa, kekuasaan itu berada di tangan rakyat," katanya.

"Jawab kalau ada yang tidak setuju! Itu saya mau kalau gak sama, itu apa katanya demokrasi, demokratis, mana? Mereka berani menyampaikan sikapnya, insan pers juga terbukti menjadi benteng demokrasi di tengah arus gelombang menjaga demokrasi itulah,” sambungnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya