Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Restorasi Lahan di Bekas Tambang, Bentuk Investasi Jangka Panjang dari PT Timah untuk Lingkungan

RABU, 10 JANUARI 2024 | 15:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pelestarian lingkungan dengan penanaman pohon dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan sekitar. PT Timah terus berkomitmen menjaga ekosistem lingkungan yang berkelanjutan dengan melakukan penanaman pohon di lahan bekas tambang.

Penanaman pohon di lahan bekas tambang bukan hanya tindakan restorasi lahan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam keberlanjutan lingkungan.

Sepanjang 2023 PT Timah telah melakukan program penanaman pohon untuk meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangannya, salah satunya penanaman berbagai jenis pohon seperti mangrove yang dilakukan di wilayah pesisir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.


Anggota holding industri pertambangan MIND ID PT Timah Tbk juga melaksanakan penanaman pohon sagu di lahan bekas tambang di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada Agustus 2023 lalu. Tak hanya itu, PT Timah Tbk juga ikut terlibat dalam penanaman pohon buah bersama Kecamatan Kundur, Kabupaten Kundur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Karena Pohon-pohon yang ditanam berperan sebagai agen perbaikan tanah, membantu mengurangi erosi tanah dan meningkatkan kualitas tanah, dan juga berperan sebagai konservasi biodiversitas dan membantu penyerapan karbon.

PT Timah dalam melaksanakan penanaman pohon juga melibatkan masyarakat sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perusahaan.

Camat Kundur Barat, Kabupaten Kundur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yusufian, turut mengapresiasi langkah PT Timah. Ia mengatakan, penanaman pohon membuat kawasan menjadi lebih hijau dan rindang.

"Kegiatan penanaman ini sangat baik, tinggal bibit yang kita tanam hari ini akan kita lakukan perawatan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan memberikan manfaat untuk masyarakat," katanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya