Berita

Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2018 lalu/Net

Politik

AHY Belum Diajak Jokowi Bertemu 4 Mata, Tanda Demokrat Belum Serius Dukung Prabowo-Gibran

RABU, 10 JANUARI 2024 | 13:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Belum menunjukkan keseriusan dalam memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kemungkinan jadi alasan Presiden Joko Widodo belum mengajak Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berbicara empat mata.

Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi pertemuan empat mata antara Presiden Jokowi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, juga dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

"AHY tidak diajak bicara karena memang Demokrat masih dianggap belum selesai dalam memberikan dukungan secara all out kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/1).


Demokrat dinilai belum serius dukung Prabowo-Gibran lantaran tidak adanya gambar Prabowo-Gibran dalam alat peraga kampanye (APK) para caleg Demokrat.

"Salah satu kenapa AHY tidak diajak ngobrol oleh Jokowi karena Demokrat tidak menunjukkan keseriusan dalam memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran," terang Saiful.

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Presiden Jokowi diyakini memberi penilaian berdasarkan keringat yang telah dikucurkan oleh partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran.

"Jokowi realistis dalam mengajak bertemu ketua-ketua parpol, Jokowi hanya ingin mengajak bertemu mereka yang benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam memberikan dukungan," terang Saiful.

Sehingga, lanjut Saiful, jika tidak serius, maka tidak akan diajak bertemu oleh Jokowi. Ketika nanti Demokrat serius dukung Prabowo-Gibran, maka Jokowi akan memandang perlu untuk mengadakan pertemuan dengan AHY.

"Saya kira mestinya bagi Demokrat, jika memang telah menentukan pilihan dukungan, maka sudah semestinya kepada yang bersangkutan menunjukkan keseriusan. Misalnya dengan memerintahkan kepada seluruh kader untuk memasang gambar/foto pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran," pungkas Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya