Berita

Swiss National Bank (SNB)/Net

Bisnis

Bank Sentral Swiss Alami Kerugian Hingga Rp54 Triliun pada 2023

RABU, 10 JANUARI 2024 | 13:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank sentral Swiss, Swiss National Bank (SNB), melaporkan kerugian tahunan mencapai 3 miliar franc Swiss (Rp54 triliun) di 2023, imbas dari kenaikan suku bunga.

Mengutip Reuters, Rabu (10/1), SNB diketahui menaikkan suku bunga kebijakannya selama dua kali pada 2023 ini menjadi 1,75 persen, sebagai upaya untuk memerangi inflasi.

Namun, kebijakan itu disebut malah menyebabkan bank sentral tidak dapat melakukan pembayaran kepada pemerintah pusat dan daerah di Swiss.

"Meskipun kinerjanya lebih baik dibandingkan rekor kerugian 133 miliar franc pada tahun 2022 lalu, SNB mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pembayaran kepada pemerintah pusat atau daerah Swiss, atau membayar dividen kepada investor," tulis Reuters dalam laporannya.

Saat ini, SNB sendiri memperkirakan kerugian bersih pada tahun 2023 akan mencapai sekitar 53 miliar franc, dengan rincian pasti keuntungan dan kerugian SNB akan segera dipublikasikan pada 4 Maret mendatang.

Menanggapi kerugian besar itu, analis UBS Alessandro Bee, mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan berpengaruh pada  kebijakan moneter.

“Prioritas pertama SNB adalah kebijakan moneter dan neraca keuangannya murni untuk mendukung hal tersebut,” kata Bee.

Dengan berkurangnya inflasi Swiss dan tekanan pada produsen akibat penguatan franc Swiss baru-baru ini, Bee memperkirakan SNB akan memangkas suku bunga terlebih dahulu pada Juni, sebelum dua kali penurunan suku bunga lagi sebesar 25 basis poin pada paruh kedua tahun 2024.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya