Berita

Pemilu Serentak 2024/Ist

Politik

Relawan Prabowo Curiga Ada Gerakan Politik Merongrong Demokrasi

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 15:16 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Masyarakat, elite politik dan para negarawan diharap melakukan konsolidasi untuk menghadapi ikhtiar politisasi yang bakal merusak sendi-sendi tatanan kehidupan bangsa dan negara.

“Kita harus bersatu menghadapi hegemoni politik yang berupaya mengganggu dan mengarah pada ikhtiar destruktif menghancurkan demokrasi Pancasila dalam konteks kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prabowo Mania Jawa Timur, Bambang Widjanarko Setio dalam keterangannya, Selasa (9/1).

Bambang mengingatkan bahwa sejak awal para politikus dan elite partai politik bersepakat untuk menggelar Pemilu dan Pilpres 2024 yang damai untuk demokrasi yang bermartabat dan demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Karena itu, kata Bambang, kalau kemudian ada niat dan rencana yang justru memecah belah bangsa dan negara, hal itu menjadi kontraproduktif.

“kita harus gentlement dan tidak pengecut dalam berdemokrasi, dalam berpolitik dan dalam mewujudkan tata kehidupan politik nasional dalam rangka kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024. Menang dan kalah dalam kontestasi adalah suatu hal yang wajar dan harus disikapi dengan kedewasaan dalam berpolitik,” kata Bambang.

Menurut Bambang, kalau kemudian sudah merasa kalah sebelum pertandingan dan menuding ada kecurangan, hal itu adalah sikap pengecut dan jauh dari nilai-nilai kita sebagai bangsa yang menjunjung etika dan budaya timur.

Bambang mengaku setuju bahwa kecurangan harus menjadi perhatian serius para peserta Pemilu dan Pilpres. Karena, setiap peserta Pemilu dan Pilpres sudah menyiapkan lembaga internal partai politik untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu dan Pilpres.

“Tapi kalau ada upaya menunggangi kepentingan atas nama pengawasan Pemilu dan Pilpres dengan tujuan politis, seluruh masyarakat dan elemen bangsa harus mewaspadai dan harus harus siap menghadapinya. Jangan sampai ada upaya yang menunggangi untuk tujuan politik, misalnya upaya memakzulkan presiden dan agenda politik lainnya,” kata Bambang.

Terkait hal itu, Bambang mengajak para relawan Prabowo-Gibran menyatukan diri dalam satu barisan untuk melawan elite-elite politik yang ingin melakukan tindakan politik memperkeruh keadaan yang kondusif.

Misalnya dengan melakukan kamuflase mendirikan lembaga atau komite pemantau pelaksanaan Pemilu dan Pilpres untuk tujuan memuluskan agenda terselubung dalam konteks politik.

“Kita harus mengantisipasi dan terus memantau gerakan-gerakan politik yang membelokkan tujuan positif dan mengarahkan pada agenda politik lain dan upaya merongrong kekuasaan yang sah dan penjegalan politik yang bermartabat,” pungkas Bambang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya