Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Jokowi dan PDIP Mainkan Strategi Status "Gantung"

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 06:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

PDI Perjuangan (PDIP) diyakini tidak akan memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masih berharap hubungan keduanya membaik ketika putaran kedua Pilpres 2024.

Hal itu dilakukan PDIP demi merajut koalisi untuk sama-sama berkuasa kembali.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, PDIP tidak akan mendapat tambahan elektoral jika memecat Jokowi saat ini.


"Kenapa? Karena momennya sudah terlanjur jauh," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/1).

Menurut Kang Tamil, karena sudah kadung digantung, maka strategi politik yang tepat adalah biar tetap menggantung. Di mana, Jokowi tidak mengundurkan diri dan tetap sebagai kader PDIP, serta PDIP tidak memecat Jokowi.

"Masing-masing hanya menunggu. Kira-kira apa yang ditunggu? Masing-masing menunggu kira-kira dengan status ini secara politik apa yang akan menguntungkan di kemudian hari. Karena kalaupun diambil langkah saklek, tidak ada hal yang akan diuntungkan," terangnya.

Dia meyakini, baik PDIP maupun Jokowi tidak diuntungkan jika dilakukan pemecatan maupun pengunduran diri. Bahkan, jika PDIP memecat Jokowi saat ini, maka akan kehilangan elektoral.

"Kenapa? Karena sampai hari ini saya melihat, tim-tim dari Ganjar itu masih menggunakan pola-pola strategi politik bahwa Ganjar ini akan meneruskan program Jokowi," jelas dia.

Apalagi, lanjut Kang Tamil, jika Pilpres berjalan dua putaran, maka tidak menutup kemungkinan strategi status "gantung" partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu ke Jokowi akan berguna.

"Kenapa? Ya bisa saja merajut hubungan atau merajut koalisi Ganjar ke Prabowo jika di putaran kedua kira-kira Ganjar tidak masuk di putaran kedua, atau kira-kira Prabowo tidak masuk putaran kedua,” bebernya.

“Maka dia kekuatan ini bisa merger, bisa koalisi menghadapi Anies di putaran kedua, merajut koalisi lagi untuk sama-sama berkuasa," pungkas Kang Tamil.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya