Berita

Ketiga capres dalam Debat Ketiga Capres, Minggu (7/1)/Rep

Politik

Pernyataan Anies dan Ganjar Dinilai Lecehkan Presiden dan DPR

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 00:17 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Momen debat ketiga Capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1), menjadi ajang saling melecehkan antar kandidat.
 
Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, dan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, dianggap telah melecehkan bukan hanya kepada Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, melainkan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Pakar DPP Gerindra, Bambang Haryo Soekartono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (8/1).
 
“Paslon 1 dan 3 ini bisa dikatakan tidak memahami rahasia negara. Ada beberapa hal yang tidak boleh dibuka di public, salah satunya masalah yang menyangkut membahayakan pertahanan dan keamanan negara. Itu ada di UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” ujar Bambang Haryo.
 
BHS akrab disapa, menuturkan beberapa poin pengecualian informasi yang diatur dalam Pasal 17 UU KIP, diantaranya data perkiraan kemampuan militer yang dapat membahayakan kedaulatan negara.
 
“Jadi itu tidak boleh sembarangan dibuka. Paslon 1 dan 3 tidak paham ini. Itu mengandung kerahasiaan negara dan khusus internal di Kementerian Pertahanan (Kemhan),” terangnya.
 
“Mereka (Anies dan Ganjar) tidak etis dan sudah melakukan pelanggaran (UU KIP), seakan mereka juga lebih berkuasa.
 
Caleg DPR RI Gerindra Dapil Jawa Timur I ini mengapresiasi Prabowo yang mengajak keduanya untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan.
 
“Saya mengapresiasi Pak Prabowo yang tidak terjebak dan terpancing untuk mengeluarkan informasi atau membuka rahasia negara,” ungkapnya.
 
Kemudian terkait penilaian/skor yang disematkan ke Prabowo oleh Anies dan Ganjar, BHS menilai mereka berdua tidak memiliki dasar.
 
“Dasar mereka (Anies dan Ganjar) memberikan nilai 5 dan 11 (dari 100) itu apa? Itu sudah melecehkan Presiden dan juga institusi DPR. Karena selama ini DPR selalu mengawasi institusi pertahanan,” tegasnya.
 
Menurut BHS, Kemhan di bawah kepemimpinan Prabowo banyak menuai kemajuan. Bahkan apresiasi banyak disematkan oleh dunia internasional terhadap Kemhan.
 
“Kedua paslon disinyalir sudah melecehkan Pak Jokowi karena Kemhan menjadi salah satu kementerian terbaik. Dunia internasional juga mengakui itu,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya