Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kiri)/RMOL
Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menganggap debat Capres ketiga, semalam, tidak edukatif, ditanggapi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Hasto merasa pendapat Jokowi benar adanya, dan berharap agar pelaksanaan debat ke depan bisa lebih baik.
"Kami sependapat, ke depan harus ditingkatkan kualitasnya, seperti sudah disampaikan Bapak Presiden," kata Hasto, saat jumpa media di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
"Bagaimana cara agar debat berkualitas dan edukatif, kita harus membuka satu sesi untuk memberikan peluang di dalam pengertian penyampaian gagasan yang sebenar-benarnya," imbuhnya.
Hasto berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu bisa memperhatikan pernyataan Jokowi, agar pelaksanaan debat kandidat Capres diperbaiki.
Hasto berharap pelaksanaan debat keempat yang menampilkan para Cawapres, tanpa muncul pertanyaan bernuansa singkatan lagi.
"Pada 21 Januari dilakukan debat antar Cawapres. Semoga harap kami bisa betul-betul diwujudkan, fungsi edukasi bisa ditampilkan, sehingga tidak ada lagi pertanyaan singkatan-singkatan," kata Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.
Sebelumnya, Jokowi menganggap debat Capres ketiga tidak edukatif, karena banyak serangan bersifat personal.
Menurut dia, serang menyerang wajar dalam debat, asal seputar kebijakan atau visi, bukan personal.