Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berbicara setelah acara debat presiden/RMOL
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyayangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang tak bisa mengungkap data yang dianggapnya benar dalam debat capres yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1).
Prabowo dinilai tidak mampu menjawab pertanyaan Ganjar mengenai MEF Indonesia yang menurun menjadi 65,49 persen dari target seharusnya 79 persen.
“Ketika ada statement data yang tidak benar, maka saya tunjukan data. Yang saya kepingin dalam konteks debat, data saya dibantah. Sayang, saya tidak mendapatkan itu,” sesal Ganjar seusai debat capres.
Atas dasar itu, Ganjar menyarankan semua pihak untuk lebih berhati-hati mengenai data.
“Maka ketika kita berbicara, sebaiknya kita sama-sama hati-hati,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Saat ditanya perihal ajakan Prabowo untuk adu data di luar forum debat capres, Ganjar menilai bahwa jika data diungkap di tempat tertutup maka tidak perlu ada forum debat.
“Debatnya hari ini, kenapa mesti besok? Kalau memang tidak siap, jangan berdebat. Kalau mau siap, ya persiapkan dengan baik debat itu,” tegasnya.
Dalam debat, Prabowo mengaku waktunya tidak cukup untuk menjabarkan data lengkap. Ia berjanji akan mengungkapkan data soal MEF tersebut dan mengajak Ganjar bertemu untuk membahasnya.
"Maka kalau kemudian waktunya terbatas, itulah ujian yang paling bagus, maka kalau Anda tidak perform, jangan menantang pada ruang lain,” demikian Ganjar.