Berita

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan/Repro

Politik

DEBAT PILPRES 2024

Anies: Presiden sebagai Panglima Diplomasi, Bukan Hadir di Forum Global sebagai Penonton

MINGGU, 07 JANUARI 2024 | 21:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masalah diplomasi kepala negara dalam hubungan internasional disingung calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat capres di Istora Senayan, pada Minggu malam (7/1).

Anies menyampaikan hal tersebut ketika merespons pemaparan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam segmen menjawab pertanyaan panelis.

Menurut Anies, penjelasan Prabowo yang ditanya soal strategi konkret melanjutkan kerjasama Selatan-Selatan, tidak menjawab masalah inti dalam persoalan diplomasi Indonesia.

Karena itulah, dia menilai kerjasama internasional bisa terjalin dengan baik jika ada kebersamaan dalam bekerja untuk mencapai satu tujuan yang sama.

"Kalau kita menjangkau pemimpin-pemimpin Selatan-Selatan, dan presiden menjadi panglima diplomasi, bukan sekadar hadir di forum-forum sebagai salah satu penonton, salah satu hadirin. Tapi datang ke sana membawa, ini agenda Selatan-Selatan," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan salah satu contoh konkret persoalan yang dihadapi negara-negara dunia bagian Selatan, yang seharusnya dipelopori langkah penyelesaiannya oleh Indonesia.

"Apa misalnya? kita berhadapan dengan climate crysis, yang biaya untuk menghadapi climate crysis itu tinggi sekali. Dan ketika kita bicara dengan Selatan-Selatan, yuk kita bicara dengan utara, bagaimana membiayai climate crysis sebagai satu kesatuan," ujar Anies.

Sebab itulah, Anies menganggap Indonesia sebagai inisiator kerjasama Selatan-Selatan yang digagas pada era Presiden pertama RI Ir. Soekarno di tahun 1955, dapat berlanjut dengan membawa gagasan-gagasan nyata.

"Indonesia (harus berlanjut) menjadi pemimpin Selatan-Selatan," demikian Anies.



Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya