Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Publik Menunggu Ketegasan Megawati Pecat Jokowi

MINGGU, 07 JANUARI 2024 | 14:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Publik diyakini masih berharap Megawati Soekarnoputri dapat tegak berdiri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang berwibawa dengan memecat Presiden Joko Widodo sebagai kader PDIP.

Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi yang melihat hubungan Jokowi dengan PDIP saat ini semakin menjauh. Apalagi, nantinya Jokowi tidak hadir di acara ulang tahun PDIP.

"Sikap Jokowi tinggalkan Jakarta di saat PDIP akan adakan ulang tahun bisa jadi ini sikap demonstratif, Megawati dan PDIP sudah tidak dianggap lagi," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/1).


Muslim meyakini, publik menganggap bahwa Megawati dan PDIP telah dibuang oleh Jokowi. Bahkan bisa jadi Jokowi merasa telah menjadi orang kuat dan sedang mengendalikan kekuasaan saat ini.

"Siapa pun tidak dapat mencegah keinginan dan kemauan Jokowi dalam langkah dan tindakan politiknya, termasuk Megawati dan PDIP yang telah membesarkannya. Bisa jadi dahulu, Jokowi mencium tangan Megawati sebagaimana gambar viral bertebaran. Tapi, bisa jadi saat ini di benak Jokowi, akan membalas dendam bgaimana caranya agar Megawati mencium tangan Jokowi," kata Muslim.

Tak hanya itu, kata Muslim, Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan memiliki kekuatan yang dapat mengendalikan apa saja. Termasuk bisa saja memaksa PDIP dan Megawati untuk tunduk kepada Jokowi.

Untuk itu, kata Muslim, saat ini publik menunggu sikap dari Megawati dan PDIP terhadap Jokowi.

"Apakah Megawati akan memberhentikan Jokowi sebagai kader PDIP dan mencabut gelar sebagai petugas partai dan menggalang kekuatan di DPR untuk impeachment Jokowi sebagai Presiden? Publik masih berharap Megawati dapat tegak berdiri sebagai Ketua Umum PDIP yang berwibawa. Meski saat ini, wibawa Megawati tergerus oleh sikap Jokowi sebagai petugas partainya," pungkas Muslim.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya