Berita

Penampakan baliho caleg Partai Demokrat di Flyover Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/1)/RMOL

Politik

Takut Dicekal Masyarakat, Caleg Demokrat Tak Pasang Gambar Prabowo-Gibran?

MINGGU, 07 JANUARI 2024 | 12:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Para caleg Partai Demokrat diyakini takut dicekal masyarakat jika memasang alat peraga kampanye (APK) bergambar pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil menanggapi tidak adanya gambar Prabowo-Gibran dalam spanduk atau baliho caleg Partai Demokrat.

"Kalau soal itu, bukan persoalan partainya setengah hati atau tidak mendukung capres. Tapi caleg-caleg ini sifat politiknya oportunis. Bisa jadi capres yang didukung partainya tidak disukai di dapil caleg tersebut. Sehingga agar dirinya tidak ikut dicekal, maka jalan politiknya adalah tidak menampilkan foto capres pada alat peraga kampanyenya," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/1).

Bahkan, kata Kang Tamil, jika ditelusuri lebih dalam terhadap pola kampanye caleg Demokrat, diyakini dalam kampanye tatap muka para caleg Demokrat juga tidak akan menyampaikan visi misi capresnya.

"Bahkan mungkin akan meyakinkan masyarakat bahwa capres tersebut didukung partainya hanya karena kepentingan politik, sehingga masyarakat tidak melekatkan stigma tidak suka pada capres tadi kepada calegnya," terang Kang Tamil.

Padahal, kata Kang Tamil, caleg dari masing-masing partai pendukung dan partai pengusung adalah prajurit politik garda depan untuk meyakinkan masyarakat pada capres yang didukung oleh partainya.

Sebab, jika hanya bersandar pada diri capres dan cawapres, maka sangat tidak mungkin dapat menjelajahi seluruh Indonesia dalam kurun waktu yang sangat singkat.

"Terlebih dari itu, tentu capres dan cawapres ini harus jeli melihat partai politik yang mendukung mereka. Mana yang mendukung dengan sungguh-sungguh, mana yang mendukung hanya dengan retorika. Sehingga ketika menang nanti, capres ini harus tahu mengajak teman partai pendukung yang sudah berdarah-darah, bukan partai yang playing victim tapi sebenarnya oportunis," pungkas Kang Tamil.



Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Dua Pekerja Jatuh dari Flyover Kalibalok, Satu Tewas

Selasa, 30 Juli 2024 | 06:00

Benny Rhamdani Tolak Bocorkan T Bandar Judi Online

Selasa, 30 Juli 2024 | 05:41

Antisipasi Cuci Darah, Bey Minta Orang Tua Cek Jajanan Anak

Selasa, 30 Juli 2024 | 05:32

Keberadaan Aep Temukan Titik Terang

Selasa, 30 Juli 2024 | 05:22

Sayembara Tangkap Maling Motor di Tambora Potensi Main Hakim Sendiri

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:26

Marullah Mampu Bereskan Banjir, Macet, dan Tata Ruang

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:23

Ini Pembelaan Heru soal APBD DKI 2023 Anjlok Rp5 T

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:03

Anggota DPRD Makin Malas Rapat Paripurna, Khoirudin: Selama Ini Juga Begitu

Selasa, 30 Juli 2024 | 03:48

71 ASN DKI Dilantik

Selasa, 30 Juli 2024 | 03:21

Kemenag Klarifikasi soal Testimoni Sukses Haji 2024

Selasa, 30 Juli 2024 | 03:06

Selengkapnya