Berita

Jalur Gaza, Palestina/Ist

Dunia

Indonesia Kutuk Rencana Dua Menteri Israel Usir Warga Palestina dari Jalur Gaza

MINGGU, 07 JANUARI 2024 | 10:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Indonesia menentang usulan dua menteri Kabinet Israel untuk mengusir warga Gaza dan pembangunan permukiman Yahudi di kawasan tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri RI, pada Sabtu (6/1) melalui platform X, Indonesia mengutuk keras usulan dari menteri di kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu.

"Indonesia mengutuk dan menolak keras pernyataan dua menteri Kabinet Israel yang mengusulkan pengusiran warga Gaza dan dimulainya pembangunan pemukiman Yahudi di Gaza," kata Kemlu dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Minggu (7/1).

Menurut Kementerian tersebut, pernyataan dua menteri Kabinet Tel Aviv itu sangat provokatif, berlawanan terhadap hukum Internasional, serta tidak menghormati hak bangsa Palestina.

Untuk itu, dalam mencegah rencana itu, Kemlu RI mendesak masyarakat internasional untuk bergabung bersama-sama agar rencana tersebut tidak terjadi.

"Masyarakat internasional harus mencegah pernyataan tersebut menjadi kenyataan," sambung Kemlu dalam pernyataannya.

Pernyataan itu mengemuka setelah dua menteri senior Israel menyampaikan pandangan mereka bahwa para penduduk Gaza semestinya keluar dari wilayah tersebut dan pembangunan permukiman Yahudi harus dimulai.

Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir, sebagaimana dikutip The Times of Israel, menyatakan kondisi perang saat ini menyajikan kesempatan bagi mereka untuk berkonsentrasi mendorong migrasi para penduduk Gaza.

Sementara, Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich juga menawarkan solusi migrasi para penduduk Gaza secara sukarela ke negara-negara yang setuju menampung mereka.

Israel, selanjutnya akan mengendalikan wilayah Jalur Gaza secara permanen, termasuk melalui pendirian permukiman-permukiman Yahudi.

Pernyataan itu lantas bertentangan dengan hukum internasional, dan Indonesia dengan tegas menolak usulan provokatif tersebut di tengah pertempuran yang masih terus berlanjut di Jalur Gaza sejak tiga bulan terakhir.


Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya