Ketua TPC Ganjar -Mahfud Kabupaten Grobogan, Agus Siswanto/RMOLJateng
Ketua Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud, Kabupaten Grobogan, Agus Siswanto, menyayangkan adanya simulasi surat suara pilpres yang hanya menampilkan dua pasangan capres cawapres.
Selaku Ketua TPC Grobogan, dia menyesalkan surat suara 'salah' itu tetap digunakan untuk simulasi. Seharusnya, sebelum melakukan simulasi dicek dulu kebenaran surat suara tersebut.
"Sebagai penerima simulasi surat suara, seharusnya KPUD melaporkan ke KPU jika terjadi kesalahan. Peran Bawaslu sendiri itu bagaimana, sebenarnya ini ada apa?" ucapnya saat dihubungi
Kantor Berita RMOLJateng via WhatsApp, Sabtu (6/1).
Terpisah, Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo menuturkan, saat pihaknya menggelar simulasi surat suara pilpres yang memuat dua kolom capres cawapres, tidak ada protes.
”Terkait simulasi surat suara Pilpres, di sini tidak ada yang komplain. Yang ada (komplain) dari kabupaten sebelah,” katanya usai Apel Pelipatan Surat Suara di Gedung Serba Guna Dewi Sri Purwodadi.
Agung menjelaskan, simulasi telah berlangsung Desember 2023 lalu. Saat kegiatan berlangsung, Agung mengklaim tidak ada pihak yang keberatan.
”Simulasi sudah selesai, terakhir kalau tidak salah 24 Desember 2023,” imbuhnya. ”Semua kita dapat dari (KPU) RI. Materi dari sana semua."
Di sisi lain, per Sabtu (6/1), KPU Grobogan mulai menggelar pelipatan surat suara. Logistik surat suara yang datang sementara ini yakni DPR RI dan DPRD Jateng.
”Pelipatan surat suara ini ditargetkan empat hari. Tapi mudah-mudahan tiga hari selesai. Peserta pelipatannya 132 kelompok dikali 4, berarti ada 528 orang,” terangnya.
Dalam pelipatan surat suara itu, peserta dibayar Rp250 per surat suara. Peserta mesti menaati peraturan yang cukup ketat seperti tidak boleh membawa ponsel, makanan, dan minuman di area pelipatan.